Pagi kemarin saya membaca epaper Kompas sambil olah raga tipis-tipis. Saya beberapa kali membaca tulisan Ahmad Najib Burhani di kolom analisis budaya. "Akhir Peradaban?" begitu judul tulisan Profesor riset BRIN 9 Desember 2023.
Prof Najib mengungkap bahwa kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berpotensi menyebabkan dehumanisasi. Temuan teknologi baru seperti Artificial Inteligence (AI) dan rancang bangun manusia super dikatakan membuat gelisah banyak kalangan.
Ternyata Prof Najib menyampaikan hal tersebut dalam sebuah forum Muktamar Pemikiran NU pada 1-3 Desember 2023 bertajuk "Imagining the Future Society". Saya kaget sekaligus kagum, NU memiliki banyak forum diskusi pengetahuan baik tentang ilmu agama maupun ilmu sains.
Dari tulisan Prof Najib, saya tertarik untuk membahas mengenai rancang bangun manusia super. Rancang bangun disini merujuk pada dua hal yaitu data lengkap urutan genom manusia dan teknologi genom editing.
Genom manusia merupakan keseluruhan material genetik (DNA) yang terdapat pada sel manusia. Genom manusia berada di inti sel dan organel mitokondria. Genom berperan dalam pertumbahan dan perkembangan manusia dari yang awalnya makhluk satu sel (zigot) menjadi makhluk multisel (manusia).
Pengetahuan tentang genome manusia tak lepas peran ilmuwan seperti Gregor Mendel dengan konsep pewarisan sifat; Friedrich Miescher yang menemukan konsep awal DNA; Rosalind Franklin, James Watson, Maurice Wilkins, dan Francis Crick yang menemukan struktur DNA, Frederick Sanger yang menemukan konsep dasar sequencing (pengurutan DNA) serta ilmuwan lainnya.
Proyek mengenai rancang bangun manusia sendiri mulai diinisiasi pada tahun 1990. Proyek dengan nama "Human Genome Project" tersebut berakhir pada tahun 2003. Mengurai urutan DNA dari manusia adalah tujuan utamanya.
Usut punya usut, ternyata hanya 92% urutan DNA yang berhasil diungkap dari proyek awal rancang bangun manusia. Proyek selanjutnya berlangsung setelah 2003 hingga 2022. Butuh waktu hingga 2 kali lipat dari proyek awal hanya untuk mengungkap 8% urutan DNA yang belum diketahui.
Sejarah baru tercipta. Manusia berhasil mengurutkan susunan material genetik DNA penyusun diri mereka sendiri. Total sekitar 3 miliar basa nitrogen (A, T, G, dan C) penyusun DNA berhasil diurutkan.