Mohon tunggu...
Akhmad Solikhin
Akhmad Solikhin Mohon Tunggu... Lainnya - Biotechnologist

Ayo Melek Sains

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Self-Assessment Sederhana Manajemen Laboratorium

14 November 2023   16:00 Diperbarui: 14 November 2023   17:17 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi staf laboratorium (sumber:Freepik)

4.Apakah pimpinan laboratorium selalu ada? Bukan suatu keharusan untuk pimpinan selalu ada. Namun mendelegasikan tanggung jawab saat pimpinan tidak ada itu keharusan. Satu hal yang pasti, kehadiran pimpinan adalah bentuk dukungan moril bagi seluruh staf untuk bersemangat melakukan tugas sehari-hari.

5.Bagaimana semangat rekan kerja? Bekerja di laboratorium membutuhkan kerjasama yang solid antar staf. Jika hanya ada satu staf yang bersemangat, itu tidak akan mengubah keadaan lebih baik. Kondisi semangat sesama rekan staf ini yang harus selalu dipupuk, dipertahankan dan ditingkatkan.

Tidak semangatnya rekan kerja dalam bertugas memberikan indikasi ada yang belum maksimal dari sisi manajemen SDM laboratorium. Apakah karena tidak ada pelatihan rutin untuk meningkatkan kapasitas staf atau bisa jadi karena ada masalah komunikasi yang tidak baik antar satu staf denga staf lainnya.

6.Bagaimana kondisi alat di laboratorium? Alat-alat dilaboratorium banyak yang dibeli dengan harga fantastis dengan fungsi yang luar biasa. Namun, masalah di sebagian besar laboratorium yaitu tidak adanya perencanaan yang baik dalam melakukan pemeliharaan alat.

Alat dilaboratorium harus siap pakai, bersih, terkalibrasi, dan berfungsi dengan baik. Alat harus disertai pula manual book sebagai antisipasi terjadi kerusakan. Pengujian alat baru, penggunaan dan pemeliharaan alat juga harus didokumentasikan dengan baik.

7.Bagaimana tata kelola keuangan di laboratorium? Keuangan di laboratorium adalah masalah sensitif. Meskipun begitu kita harus tetap membahasnya. Tidak adanya transparasi pengelolaan keuangan di laboratorium bisa memicu hal-hal yang tidak produkti di kalangan staf.

Laporan keuangan laboratorium, menjadi gambaran sukses tidaknya manajemen laboratorium yang dilakasanakan. Pengeluaran untuk keperluan pembelian reagen, konsumabel, marketing dan yang lain, harus direncakan dan dievaluasi secara berkala.

Perencanaan keuangan di laboratorium harus dilaksanakan dengan seksama, oleh orang yang tepat, profesional dan tidak memiliki kepentingan. Keuangan laboratorium harusnya bisa mengapresiasi semua staf yang telah berperan dalam suksesnya kegiatan laboratorium.

8.Apakah laboratorium sudah dikelola untuk meminimalkan kecelakaan kerja atau terhindar dari paparan patogen yang ditangani? Penerapan manajemen biorisiko menjadi penting disni. Jika ada laboratorium yang belum konsern terhadap manajemen biorisiko, maka perlu dipertanyakan sistem manajemenya.

Delapan pertanyaan di atas bukan suatu hal yang baku namun dapat membantu untuk menganalisis secara sederhana kondisi manajemen laboratorium tempat anda bekerja. Acuan baku bisa dilihat lebih jauh dalam ISO 35001 tentang manajemen biorisiko atau ISO 17025 tentang kegiatan pengendalian dan jaminan mutu laboratorium serta regulasi lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun