Mohon tunggu...
Akhmad Solikhin
Akhmad Solikhin Mohon Tunggu... Lainnya - Biotechnologist

Ayo Melek Sains

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Cerita Masyarakat Penikmat Bulu Tangkis

13 November 2023   02:39 Diperbarui: 13 November 2023   04:29 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jump smash (dok.pribadi)

Mengawali permainan dengan pemanasan menjadi hal penting guna menjaga keselamatan. Pemanasan bisa dilakukan 5-10 menit sebelum pertadingan dengan melakukan gerakan kepala, tangan, kaki hingga berlari ringan.

Pemain hobi harus memahami kondisi kesehatan masing-masing. Pemain yang memiliki riwayat penyakit jantung, riwayat cidera atau penyakit lainnya, tidak perlu memaksakan diri dalam permainan. Apalagi memaksakan diri untuk menang. Banyak kejadian pemain hobi meninggal karena serangan jantung atau penyebab lainnya.

Pemain hobi juga harus menyiapkan minuman (disarankan air putih) untuk menjaga hidrasi tubuh selama permainan. Jika stamina sudah terkuras misal ada rally panjang dalam permainan, jangan sungkan untuk meminta waktu istirahat.

Bagi pemain hobi yang sudah berusia 50 tahun ke atas, disarankan untuk tidak memaksakan diri dalam permainan. Intensitas hobi bulutangkis juga bisa dikurangi dan bisa digantikan dengan olahraga lain yang lebih ringan misalnya jalan kaki.

Bagi pemain hobi yang ingin meningakatkan stamina, lari dan workout teratur adalah kuncinya. Saya sendiri mengalaminya. Lari rutin minimal 1 minggu sekali ditambah workout di rumah meningkatkan stamina dan daya juang.

Persentase kemanangan menjadi lebih besar daripada kekalahan yang saya alami di tempat mabar (main bareng) yang saya ikuti sekarang ini. Setidaknya saya bisa bersaing dengan teman yang satu level dalam permainan.

Bisa jadi ketika saya mengikuti mabar di tempat lain, persentase kekalahannya akan lebih besar. It's ok and no problem. Kalah itu pertanda kita harus berlatih lebih keras lagi.

Dan juga kita harus rajin mengevaluasi diri. Bisa jadi stamina dan skill kita sudah bagus. Namun sikap dan cara kita berkominikasi dengan pasangan main yang tidak bagus. Itu bisa menjadi penyebab kita kalah dan tidak menikmati permainan.

Sekian dan salam olahraga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun