Mohon tunggu...
Akhmad Solikhin
Akhmad Solikhin Mohon Tunggu... Lainnya - Biotechnologist

Ayo Melek Sains

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

7 Tips Lari Aman dan Nyaman di Jalanan Jakarta

7 November 2023   09:28 Diperbarui: 7 November 2023   09:51 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melakukan pemanasan dan pendinginan

Dulu di awal-awal gandrung berlari, saya melakukan pemanasan apa adanya sebelum berlari dan kadang saya mengabaikan pendinginan setelah berlari. Semakin kesini saya sadar 2 aktivitas ini penting bagi kita yang memiliki hobi lari.

Pemanasan dapat meningkatkan performa saat berlari. Tidak ada gerakan baku yang saya lakukan ketika pemanasan. Intinya adalah mekakukan peregangan tangan, kaki dan badan. Anda juga bisa mengacu gerakan drill lari sederhana ketika pemanasan.

Setelah selesai berlari, nafas biasanya terengah-engah. Untuk mengatur kembali nafas dan menambah jumlah oksigen, anda bisa melakukan pendinginan setelah berlari. Pemanasan dan pendinginan dalam lari atau olah raga lainnya adalah upaya untuk menghindarkan diri dari cidera.

Memilih outfit berlari

Secara umum saran untuk outfit berlari baik kaos, celana, dan sepatu adalah yang nyaman saat digunakan berlari. Namun untuk pelari jalanan di Jakarta, outfit dengan warna mencolok lebih disarankan. Hal ini agar pengendara baik motor dan mobil atau pengguna jalan lainnya dapat memberikan perhatian ke pelari yang ada di depan mereka.

Apalagi jika anda berlari di pagi hari sekitar pukul 04.30 WIB. Oufit dengan warna mencolok dapat terlihat jelas di jalanan di waktu pagi dengan suasana yang masih gelap. Ada juga yang menggunakan semacam lampu yang ditempel pada baju atau celana untuk memberikan perhatian pengguna jalan lainnya. Lampu ini bisa digunakan untuk aktivitas lari di malam hari atau pagi hari.

Gunakan lajur kiri jalan

Saya lebih memilih menggunakan lajur kiri saat berlari di jalanan Jakarta. Jika melihat kondisi jalanan sedang padat merayap kendaraan bermotor, terkadang saya berlari di bagian trotoar jalan. Meski begitu, tidak semua trotoar di jalanan Jakarta layak untuk digunakan berlari. Ada yang kondisinya bagus, ada juga yang kondisinya rawan digunakan untuk berlari karena terlalu bergelombang, sempit, dan terkadang ada tiang listrik dan pohon.

Saat musim hujan, berlari konsisten di lajur kiri jalanan Jakarta akan lebih menantang. Sesekali genangan air bisa menghalangi laju lari anda. Selalu waspada dan ambil keputusan yang tepat ketika memilih melewati sebelah kiri atau sebelah kanan genangan air. Ketika memilih melewati sebelah kanan genangan air, pastikan anda menengok sejenak kebelakang untuk melihat kondisi kendaraan yang melaju di belakang anda.

Tidak ugal-ugalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun