a. Penggunaan Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah jenis analisis data yang digunakan untuk memahami apa yang telah terjadi di masa lalu. Ini termasuk penggunaan statistik dasar seperti mean, median, mode, dan distribusi frekuensi. Melalui analisis deskriptif, perusahaan dapat memahami pola historis dan perilaku konsumen, serta mengevaluasi kinerja bisnis secara keseluruhan.
Contoh: Perusahaan ritel besar seperti Walmart menggunakan analisis deskriptif untuk memahami pola pembelian konsumen dan mengoptimalkan persediaan mereka berdasarkan tren musiman.
b. Analisis Prediktif untuk Peramalan
Analisis prediktif menggunakan data masa lalu dan algoritma pembelajaran mesin untuk memprediksi tren masa depan. Perusahaan menggunakan analisis prediktif untuk meramalkan permintaan produk, tren penjualan, atau perilaku konsumen di masa depan.
Contoh: Amazon menggunakan analisis prediktif untuk merekomendasikan produk kepada pelanggan berdasarkan riwayat pencarian dan pembelian mereka sebelumnya. Hal ini meningkatkan pengalaman pelanggan dan penjualan secara keseluruhan.
c. Analisis Preskriptif untuk Pengambilan Keputusan
Analisis preskriptif tidak hanya memprediksi apa yang akan terjadi, tetapi juga memberikan rekomendasi tentang tindakan yang harus diambil untuk mencapai hasil terbaik. Ini menggunakan kombinasi teknik analitik, algoritma kompleks, dan machine learning untuk memberikan solusi optimal.
Contoh: Dalam industri penerbangan, analisis preskriptif digunakan untuk mengoptimalkan rute penerbangan, penetapan harga tiket, dan penjadwalan pesawat berdasarkan berbagai faktor seperti permintaan, cuaca, dan biaya bahan bakar.
d. Penggunaan Data Visualisasi
Visualisasi data adalah cara yang efektif untuk menyajikan data yang kompleks dalam bentuk grafik, peta, dan diagram. Ini membantu pemangku kepentingan untuk memahami data dengan cepat dan membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat.