Dengan adanya faktor-faktor ini, kesalahan sasaran dalam penerima bantuan KIPK bisa terjadi. Penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk terus melakukan evaluasi, perbaikan, dan pembaruan sistem agar dapat meminimalkan kesalahan sasaran ini dan memastikan bahwa bantuan dialokasikan dengan tepat kepada mereka yang membutuhkan.
Hal ini menyebabkan kontroversi yang memicu reaksi keras dari masyarakat, khususnya dari kalangan mahasiswa dan orang tua. Berikut adalah beberapa dampaknya:
1. Dampak Sosial
 Ketidakpercayaan Masyarakat:
Kesalahan dalam penyaluran bantuan KIPK dapat mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap keadilan dan integritas program-program bantuan pemerintah. Masyarakat merasa bahwa sistem tidak adil dan tidak transparan.
Stigma Sosial:
Mahasiswa yang seharusnya tidak memenuhi syarat tetapi masih menerima bantuan KIPK dapat mengalami stigmatisasi sosial. Mereka mungkin dicap sebagai "manfaatkan sistem" oleh rekan-rekan mereka yang memahami situasi sebenarnya.
Ketidakadilan dan Frustrasi:
Mahasiswa yang layak menerima bantuan namun tidak mendapatkannya merasa diabaikan oleh sistem dan mungkin merasa frustasi dan putus asa karena terhalang dalam mengejar pendidikan mereka.
2. Dampak Ekonomi:
Beban Finansial Tambahan: