Akhlak merupakan suatu perilaku yang didorong dengan perasaan hati, juga kesadaran
ketika melakukannya, pembiasaan yang aktif serta istiqomah sebagai upaya pembentukannya dan
berupaya meningkatkan budi luhur. Dalam sebuah pernyataan yang umum dalam Islam
bahwasannya tasawuf membentuk akhlak mulia. Menurut dengan bertasawuf membuahkan akhlak mulia dan orientasi amal saleh, kebersihan hati untuk meraih ilmu sejati yaitu ma'rifah dan maqam spiritual tertinggi.
Para sufi terdahulu melalukan praktik tasawuf untuk menjadikan diri berakhlak mulia
kepada Tuhan dan sesama manusia dan juga mahluk hidup lainnya. Maka tidak
salah bila ditelusuri hikayah-hikayah para sufi terdahulu digambarkan sebagai sosok pribadi yang
tenang, memiliki kualitas iman dan taqwa yang tinggi dan juga memiliki pribadi yang berakhlak
mulia.
Dalam pandangan Buya Hamka dalam Rofi, Benny, & Setiawan tasawuf dapat diibaratkan jiwa yang menghidupkan seluruh tubuh dan merupakan jantung keislaman. Nilai- nilai yang diperoleh dengan tasawuf dapat menimbulkan efek positif dalam jiwa seseorang sehinggamenimbulkan perilaku akhlak mulia. Buya Hamka juga menghimbau agar tasawuf dapat dibarengi pengamalan sumbernya dari Al Qur'an dan Hadits agar dapat memaksimalkan pembentukan akhlakmulia melalui jalan tasawuf.
3. Akhlak Tasawuf Dalam Proses Pendidikan Islam