Rasta pergi ke kantin sendiri, dirinya sebenarnya memiliki banyak teman. Namun, banyak dari teman Rasta yang mengikuti organisasi dan segala kepanitian, bagi Rasta hal tersebut hanya memusingkan kepala.
Sudah tiga setengah tahun Rasta di kampus, tidak pernah dirinya ambil bagian dari organisasi atau kepanitian apapun. Namun, hari ini topi toga Rasta sudah dipindahkan oleh sang rektor ke sebalah kanan, dengan gelar cumlaude dan lulusan tercepat, hari itu Rasta bahagia sekali.
   "Ta, selamat ya! bangga banget semoga cepat dapat kerja hahaha" jawab Kiga
   "Kamu kapan Ga?" tanya Rasta mengenai kelulusan Kiga
   "Aduh mudah lah itu, ini aku lagi mau mengadakan lomba tingkat nasional loh di organisasi ku" jawab Kiga
   "Mudah dari mana? judul proposal kamu saja belum disetujui dosen pembimbing" jawab Rasta
Dari Jawaban Rasta, lantas Kiga berpikir sebenarnya apa tujuan dirinya kuliah, mana target kuliah yang dirinya sudah lakukan sejak masuk kuliah, di mana dirinya menyimpan file penelitiannya. Kiga berpikir siapa yang sebenarnya telah kehilangan arah di kampus, kapan namanya disebutkan di auditorium kelulusan itu, semuanya kalut. Kiga kehilangan arah, Kiga pun sampai terlupakan bahwa dirinyalah tokoh utama cerita ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H