Mohon tunggu...
Akh_ Khisabil
Akh_ Khisabil Mohon Tunggu... Security - Kisah sukses orang lain belum tentu jadi kisah sukses kita
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

reputation of the tongue

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sains Dapat Membantu Mengembangkan Keterampilan Anak

21 Oktober 2021   15:56 Diperbarui: 21 Oktober 2021   16:01 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Jadi, kemampuan berpikir kritis anak usia dini adalah kesanggupan anak untuk tidak mudah menerima pendapat orang lain, dan berpikir secara sistematis yang meliputi kemampuan untuk mengobservasi, mampu menganalisis permasalahan yang dihadapi, membuat hipotesis, dan menyimpulkan dari pernyataan orang lain. Berdasarkan kesimpulan definisi berpikir kritis, maka didapatkan 5 indikator berpikir kritis anak usia dini, yaitu :

1. Tidak mudah menerima pendapat dari orang lain

2. Mampu mengobservasi

3. Mampu menganalisis

4. Mampu membuat hipotesis

5. Mampu menyimpulkan

Permainan Sains adalah suatu subjek bahasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dan teori-teori yang mampu menjelaskan tentang fenomena alam (Sujiono, dkk 2011: 12.2). 

Menurut Susanto dalam jurnal Amatullah (2016) sains atau IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan. Sedangkan menurut Fisher dikutip Mursid (2016: 81) sains adalah suatu kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan metodemetode yang berdasarkan pada pengamatan dengan penuh ketelitian. 

Senada dengan itu, Sains adalah produk dan expositions. Sebagai produk, sains adalah sebatang tubuh pengetahuan yang terorganisir dengan baik mengenai dunia fisik dan alami. Sebagai expositions, sains mencakup menelusuri, mengamati dan melakukan percobaan menurut Juwita dikutip Yulianti (2010: 42). 

Materi sains yang disajikan dipilih sedemikian rupa sehingga dapat disajikan melalui bermain. Menurut Bae dikutip oleh Wiyasa, dkk (2016) Permainan sains adalah suatu kegiatan pembelajaran atau pengenalan sains yang disesuaikan dengan karakteristik anak usia dini dan expositions penyampaiannya dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip bermain. Jadi, permainan sains adalah suatu kegiatan yang dilakukan melalui bermain yang mempelajari tentang pengetahuan sains.

Sains dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan hidup, termasuk keterampilan komunikasi, kemampuan untuk tetap teratur dan fokus, dan membentuk pendapat mereka sendiri berdasarkan pengamatan. Sains juga dapat membantu anak-anak mengembangkan indra mereka secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun