Mohon tunggu...
Akh_ Khisabil
Akh_ Khisabil Mohon Tunggu... Security - Kisah sukses orang lain belum tentu jadi kisah sukses kita
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

reputation of the tongue

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelekatan Attachment dan Pola Asuh Anak

30 September 2021   23:32 Diperbarui: 30 September 2021   23:37 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tingkah ini sangat bisa menyebab kan anak lebih dekat kepada ibu, hal ini juga membuktikan setiap seseorang mempunyai kecenderungan untuk ingin selalu mendekat dengan orang yang di inginkannya seperti anak hanya ingin menunjukkan kepada beberapa orang pilihannya

- clinging, tingkah ini berupa reflek gerakan memeluk ibu, muncul pada sikon seperti anak takut, dan anak merasa terancam.

- mendekat maupun mengikuti, anak akan berusaha mencari figur lekatnya.

Fase Kelekatan

- Fase pertama (from birth to 3 months) respon kepada semua orang dengan cara yang sama jadi anak akan memunjukan banyak jenis gaya kepada orang di sekitar nya.

-Fase kedua (from 3 to 6 months) anak akan terfokus kepada orang yang sering di sekitarnya dan mulai mengurangi senyumnya kepada orang yang jarang di sekitarnya.

-Fase ketiga (from 6 to 3 years) anak akan semakin aktif pada pencarian pendekatan ketika sang ibu mau pergi dan anak akan menangis lalu kembali dan sang anak akan diam dengan berganti dengan senyuman bahagia. Anak akan menangis bila bertemu orang asing yang sangat jarang di temuinyaa.

- Fase ke empat (from 3 to childhood) mulai bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun