Mohon tunggu...
Akh_ Khisabil
Akh_ Khisabil Mohon Tunggu... Security - Kisah sukses orang lain belum tentu jadi kisah sukses kita
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

reputation of the tongue

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelekatan Attachment dan Pola Asuh Anak

30 September 2021   23:32 Diperbarui: 30 September 2021   23:37 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hubungan kelekatan ini mulai berkembang melalui pengalaman anak sejk bayi dengan pengasuhnya di awal umur kehidupan nya. Kelekatan adalah hubungan emosional yang bersifat sangat afektif di antara satu individu maupun dengan indicidu yang lain nya. 

Orang yang pertama kali di pilih oleh anak dalam kelekatan dan pengasuhan adalah seorang ibu, ayah ataupun saudara-saudara dekatnya, kelekatan ini akan bertahan lebih lama dalam kehidupan manusia.

Teori kelekatan ini merupakan istilah pertama kali yang di perkenalkan oleh Jhon Bowlby. 

Anak yang dapat di katakan lekat kepada orang lain bila mempunyai kelekatan fisik dengan orang lain, dia akan cemas ketika berpisah atau di tinggalkan dengan seorang yang menjadikannya figur dan akan merasa tenang maupun senang ketika figur tersebut kembali padanya. Anak juga akan memperhatikan kelakuan figurnya dan akan terus berusaha se bisa mungkin untuk mencari perhatian pada figur trsebut.

Adapun kelekatan pengasuha pada anak sangat bervariasi diantaranya yaitu:

Signaling behavior

Tingkah laku ini bisa di sebut mendekatnya ibu kepada anak.

Beberapa bentuk tingkah laku yang yang di ekspresikan anak adalah:

- Tersenyum, respon ibu kepada anak yaitu sembari dengan membalas senyuman. Selain itu tingkan anak ini muncul pada saat anak baru bangun dan dia sadar merasa senang lalu tersenyum yang bisa di artikan kalau anak sehat dan tidak sedang merasa sakit maupun lapar. Tingkah laku ini bisa juga di sebut Maternal Loving Behavior yang merupakan tingkah unutk mendapatkan balasan dari seorang ibu.

- Acungan kedua tangan, kemampuan pada anak ini adalah isyarat bahwa anak ingin di angkat dan ibu merespon dengan menggendongnya. Mengangkat kedua tangan ini biasanya di tunjukkan oleh anak yang masih bisa merangkak.

Apporoaching behavior

Pada tingkah ini sangat bisa menyebab kan anak lebih dekat kepada ibu, hal ini juga membuktikan setiap seseorang mempunyai kecenderungan untuk ingin selalu mendekat dengan orang yang di inginkannya seperti anak hanya ingin menunjukkan kepada beberapa orang pilihannya

- clinging, tingkah ini berupa reflek gerakan memeluk ibu, muncul pada sikon seperti anak takut, dan anak merasa terancam.

- mendekat maupun mengikuti, anak akan berusaha mencari figur lekatnya.

Fase Kelekatan

- Fase pertama (from birth to 3 months) respon kepada semua orang dengan cara yang sama jadi anak akan memunjukan banyak jenis gaya kepada orang di sekitar nya.

-Fase kedua (from 3 to 6 months) anak akan terfokus kepada orang yang sering di sekitarnya dan mulai mengurangi senyumnya kepada orang yang jarang di sekitarnya.

-Fase ketiga (from 6 to 3 years) anak akan semakin aktif pada pencarian pendekatan ketika sang ibu mau pergi dan anak akan menangis lalu kembali dan sang anak akan diam dengan berganti dengan senyuman bahagia. Anak akan menangis bila bertemu orang asing yang sangat jarang di temuinyaa.

- Fase ke empat (from 3 to childhood) mulai bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun