Kedua, bahasa tubuh berguna untuk menarik perhatian. Penggunaan suara yang lebih keras, ekspresi wajah, gerakan tangan dan kaki, serta tatapan mata di hadapan peserta didik adalah cara untuk bisa menarik perhatian audien.
Ketiga, bahasa tubuh berguna untuk menghidupkan suasana. Bayangkan, bila suasana kelas yang dijalankan hanya menggunakan intonasi yang datar, gerakan kaki dan tangan yang terbatas, dan suara yang pelan dan tidak terdengar sampai belakang. Tentu saja ini akan menjadikan mengajar tidak terlalu menarik untuk didengarkan. Mengajar semacam ini akan terasa membosankan.
Keempat, bahasa tubuh berguna untuk menambah keyakinan pendengar. Dengan kombinasi suara, gerakan tangan dan kaki, ekspresi wajah, dan keseluruhan bahasa tubuh yang lainnya, akan menambah keyakinan pendengar.Â
Bahasa tubuh dengan demikian juga berfungsi untuk mempengaruhi pola pikir pendengar. Dengan menambah keyakinan pada diri sendiri dan peserta didik, akan memudahkan proses komunikasi dan transfer pengetahuan kepada para audien.
Dengan manfaat dan fungsi bahasa tubuh yang demikian besar, guru yang baik akan sangat memperhatikan bagaimana bahasa tubuh tersebut. Di mana unsur-unsur utama dalam bahasa tubuh meliputi kontak mata, suara, ekspresi wajah, penampilan, gesture atau gerak tubuh.
Kontak Mata
Kontak mata adalah bagaimana menggunakan kedua mata yang kita miliki agar bisa membantu dalam mengutarakan pesan dan materi.Â
Mata adalah jendela kita dalam melihat dunia, karenanya pada saat terjadi kontak mata dengan peserta didik akan memberikan kesan perhatian penuh yang membuat peserta didik merasa nyaman dan diperhatikan. Beberapa tips untuk melakukan kontak mata adalah:
Saat pertama kali masuk ruangan, berilah senyum dan kontak mata bersahabat kepada seluruh kelas.Â
Jika jumlah peserta didik tidak begitu besar, alangkah baiknya bila semua orang di dalam ruangan tersebut disapu dengan mata kita.Â
Pandangan yang ramah dan terbuka semacam ini akan membuat nyaman peserta didik untuk menerima materi yang akan disampaikan.