Mohon tunggu...
Akbarunnajmi Fadhlan Noor
Akbarunnajmi Fadhlan Noor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030085 ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Suka makan seafood

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ungkapan Hati Palestina: Kapan Perang Ini Berakhir?

21 Februari 2024   12:19 Diperbarui: 21 Februari 2024   12:20 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Konflik antara Palestina dan Israel kini telah berlangsung selama beberapa bulan, terhitung dari tanggal 7 Oktober 2023( invasi besar-besaran pejuang Palestina terhadap Israel di jalur Gaza) hingga saat ini. Ketegangan di negara Palestina pun kini kian memanas, Dimana tentara Israel baru-baru ini menyerang Rafah yakni perbatasan antara Palestina dan Mesir, yang menjadi tempat pengungsian bagi warga Palestina. Dilansir dari CNBC Indonesia korban yang tewas akibat konflik ini yakni 29.000 jiwa terhitung dari mencuatnya invasi tentara Israel ke Palestina pada 22/10/2023, Dimana korban jiwa didominasi oleh anak-anak dan Perempuan.

Dilansir dari CNBC Indonesia konflik antara Palestina dan Israel sudah terjadi lebih dari 100 tahun, tepatnya pada tanggal 2 November 1917. Awal mula terjadinya konflik ini dipicu oleh beberapa hal. Berikut  adalah pemicu konflik antara Palestina dan Israel yang dilansir melalui laman detik.com, yakni :

 Deklarasi Balfour 1917

Pada tanggal 2 November 1917 Menteri Luar negeri Inggris menuliskan sebuah surat yang ditujukan kepada Lionel Walter Rothschild yang merupakan tokoh komunitas Yahudi Inggris. Surat tersebut berisikan mengenai komitmen pemerintah Inggris yang ingin mendirikan sebuah rumah nasional bagi kaum yahudi yang berada di Palestina.

Pembagian wilayah oleh PBB 1947

Pada tahun 1947, populasi warga Yahudi sudah mencapai sekitar 33% dari seluruh wilayah yang ada di Palestina. Tetapi, warga Yahudi ini hanya memiliki sekitar 6% dari dari tanah tersebut. Keputusan PBB inilah yang memicu adanya konflik antara Palestina dan Israel.

Pembersihan etnis Palestina 1948

para militer Zionis memulai operasi militer mereka dalam menghancurkan kota dan desa. Gerakan ini telah merenggut 78% wilayah Palestina, dan membunuh lebih dari 15.000 jiwa, dan kurang lebih dari 750.000 warga Palestina dipaksa untuk keluar dari rumah mereka. Tragedi ini di sebut sebagai "Nakba" atau dalam bahasa arab yakni mala petaka. 

pendirian negara Israel

Pada tanggal 15 Mei 1948, Yahudi mendeklarasikan pendirian negara Israel. Oleh karena itu, penduduk Palestina menolak untuk menyerahkan wilayah mereka dan terjadilah perang Al-Nakbah. Dan kurang lebih dari setahun setelahnya orang Yahudi berhasil mengambil alih Sebagian wilayah negara Palestina.

perang enam hari (Naksa)

Pada tahun 1967, tentara Israel menyerang pangkalan udara Mesir yang menyebabkan pecahnya peperangan antara Palestina dan Israel.

Intifada I tahun 1987-1993

Untuk pertama kalinya Palestina melakukan perlawanan jihad melawan Israel pada tanggal 9 Desember 1987. Dilansir dari laman Wikipedia, awal mula penyerangan dimulai di kemah pengungsi Jabalia dan dengan cepat menyebar ke seluruh Gaza, tepi barat, dan Yerussalem Timur.

perjanjian Oslo Palestina

perang Intifada berakhir dengan perjanjian Oslo pada tahun1993. Perjanjian Oslo disini adalah perjanjian yang di buat oleh Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Intifada II tahun 2000

Dikutip dari laman CNBC Indonesia, awal mula terjadinya konflik Intifada II ini dimulai pada 28 September 2000, ketika pemimpin oposisi partai Likuid Israel, Ariel Sharon, melakukan kunjungan provokatif ke kompleks masjid Al Aqsa. Saat itu, ribuan pasukan keamanan dikerahkan di dan disekitar kota tua Yerussalem. Akibatnya, perekonomian dan infrastruktur Palestina hancur atau ambruk dan ini belum pernah terjadi sebelum-sebelumnya.

konflik sebelas hari

pada tanggal 10 Mei 2021, Israel melakukan serangan ke masjid Al Aqsa. Konflik ini dipicu akibat perebutan wilayah Yerussalem Timur tepatnya di Sheikh Jarrah.

Hamas menyerang  Israel 2023

Yang terbaru ini pada tanggal 7 Oktober 2023, tentara Hamas melakukan serangan besar-besaran ke wilayah Israel. Pasukan meluncurkan kurang lebih 5000 rudal ke dalam wilayah Israel. Serangan itu menewaskan 1.200 orang dan Hamas menyandera 240 orang lainnya. Hal inilah yang menjadi pemicu konflik antara Paelstina dan Israel hingga saat ini.

Seperti yang kita ketahui Israel melakukan serangan ke Palestina untuk merebut wilayah Palestina. Kendati demikian, alih-alih merebut wilayah Palestina kini tentara Israel ingin membumi hanguskan warga Palestina atau juga bisa disebut dengan genosida. Mereka menutup akses air, pangan, Listrik, dan yang lebih parahnya lagi mereka tidak memperbolehkan adanya bantuan dari negara lain untuk Palestina. Tentara Israel juga menyerang warga sipil, wartawan, tim medis, dan juga rumah sakit, yang mana hal ini melanggar hukum Humaniter Internasional. Baru-baru ini mereka juga menyerang Rafah, yang mana daerah ini adalah tempat pengungsian bagi warga Paelstina terhadap serangan Israel. Akibatnya banyak korban jiwa yang berjatuhan akibat serangan udara yang dilancarkan tentara Israel kepada Palestina. pada tanggal 31 Juli 2019, anggota PBB mulai membuka suara untuk mendukung Gaza atau Palestina. Ada sekitar 138 dari 193 negara anggota  PBB mengakui secara utuh kemerdekaan Palestina. Tetapi seperti yang kita lihat saat ini konflik antara Palestina dan juga Israel belum juga berakhir. bahkan, saat ini Israel berencana membumi hanguskan warga Palestina. Akankah perang ini akan berakhir?. Akankah dunia buka suara untuk kemerdekaan Palestina?. Akankah penyiksaan ini segera berakhir?. Kita hanya bisa berdo'a dan memberikan dukungan baik itu secara langsung, melalui donasi, ataupun melalui sosial media dengan hastag #freepalestine.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun