Kedua, cancel culture mengarah pada intoleransi dalam masyarakat demokratis karena masyarakat secara sistematis mengecualikan siapa pun yang tak setuju dengan pandangan mereka.
Berdasarkan berbagai hal telah diulas sebelumnya, cancel culture dalam kasus perundungan yang melibatkan anak public figure, di satu sisi merupakan suatu hal yang positif. Adanya berbagai pihak yang mengangat isu ini, menjadi sebuah bentuk dukungan moral masyarakat terhadap korban perundungan.
Akan tetapi, tetap diperlukan sikap yang bijaksana dari warganet pada kasus perundungan ini. Jangan sampai, tindakan yang awalnya positif berubah menjadi negatif dengan adanya berbagai intimidasi dan hujatan yang dilayangkan kepada pelaku perundungan dan keluarganya.
Referensi:
https://www.britannica.com/story/pro-and-con-is-cancel-culture-good-for-society
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H