Mohon tunggu...
Akbar Ramadhan
Akbar Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - Periset dan Content Writer Validnews.id

Akbar Ramadhan merupakan lulusan S1 Ekonomi Pembangunan, Universitas Airlangga. Saat ini, bekerja di Validnews.id sebagai Periset dan Content Writer.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cancel Culture dalam Skandal Perundungan Anak Figur Publik

23 Februari 2024   10:39 Diperbarui: 23 Februari 2024   10:39 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tindakan perundungan. Sumber foto: Tempo.co

Kedua, cancel culture mengarah pada intoleransi dalam masyarakat demokratis karena masyarakat secara sistematis mengecualikan siapa pun yang tak setuju dengan pandangan mereka.

Berdasarkan berbagai hal telah diulas sebelumnya, cancel culture dalam kasus perundungan yang melibatkan anak public figure, di satu sisi merupakan suatu hal yang positif. Adanya berbagai pihak yang mengangat isu ini, menjadi sebuah bentuk dukungan moral masyarakat terhadap korban perundungan.

Akan tetapi, tetap diperlukan sikap yang bijaksana dari warganet pada kasus perundungan ini. Jangan sampai, tindakan yang awalnya positif berubah menjadi negatif dengan adanya berbagai intimidasi dan hujatan yang dilayangkan kepada pelaku perundungan dan keluarganya.

Referensi:

https://www.britannica.com/story/pro-and-con-is-cancel-culture-good-for-society

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun