Badan Bank Tanah dapat menjadi agen perubahan yang efektif dengan menggalakkan program edukasi yang mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang rawan konflik atau jauh dari pusat informasi.
Di era digital seperti sekarang, tantangan untuk menyebarkan informasi menjadi lebih ringan. Badan Bank Tanah sudah memanfaatkan platform digital seperti media sosial untuk berbagi informasi tentang peran, fungsi, dan cara kerja yang mereka kelola.Â
Untuk akun media sosial, dapat diakses melalui tautan dibawah ini;
- https://www.instagram.com/badanbanktanah.officialÂ
- https://www.youtube.com/@BadanBankTanahRIÂ
- https://www.tiktok.com/@badanbanktanahÂ
- https://x.com/BadanBankTanahÂ
- https://www.facebook.com/profile.php?id=61563009502369
Lalu, termasuk bekerja dengan media besar seperti Kompasiana adalah langkah jitu agar lebih luas dan relevan menjangkau masyarakat.Â
Edukasi yang baik agar terbangun kesadaran kolektif. Ketika masyarakat memahami hak dan tanggung jawab mereka terkait tanah maka mereka akan lebih siap peduli untuk menjaga dan memanfaatkan tanah secara berkelanjutan.Â
Edukasi juga mencegah alasan klasik seperti "tidak tahu" atau "tidak mengerti," yang sering kali menjadi penghambat dalam menyelesaikan masalah agraria. Dengan edukasi yang masif dan tepat sasaran maka Badan Bank Tanah dapat menciptakan masyarakat yang lebih tangguh dan mandiri dalam mengelola aset tanah.
Ke depan, Badan Bank Tanah memiliki peluang besar untuk mewujudkan sinergi dengan masyarakat dalam cita-cita untuk membangun keadilan agraria yang selama ini sebatas mimpi rakyat.Â
Peran Strategis Badan Bank Tanah dalam Reforma Agraria
Di negeri yang kaya akan sumber daya alam ini, tanah memiliki peran sentral sebagai aset kehidupan. Sayangnya, hingga kini konflik agraria masih menjadi cerita yang akrab di telinga kita. Baik dalam bentuk sengketa antara masyarakat maupun pertarungan hak atas lahan antara individu dan korporasi.Â
Kasus-kasus seperti ini tidak hanya menimbulkan kerugian tetapi juga melukai rasa keadilan. Dalam bayang-bayang permasalahan yang tak kunjung reda, hadirnya Badan Bank Tanah menjadi harapan bagi terciptanya pengelolaan lahan yang bebas konflik dan berkeadilan.
Bayangkan sebuah masa depan dimana tanah tidak lagi menjadi sumber perselisihan melainkan menjadi landasan pembangunan yang inklusif. Dengan pendekatan yang berbasis pada keadilan sosial Bank Tanah membuka peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan akses yang lebih adil terhadap tanah.Â