Dengan cara ini, siswa meninggalkan toilet dalam kondisi bersih seperti saat pertama kali digunakan. serta kebiasaan kecil seperti membuang tisu di tempatnya atau memastikan toilet tetap kering menjadi bagian dari kesadaran siswa.
Pentingnya toilet sekolah yang representaif
Membangun budaya kebersihan toilet juga membutuhkan dukungan infrastruktur yang layak. Toilet yang bersih, nyaman, dan dilengkapi fasilitas memadai akan lebih mudah memotivasi siswa untuk menjaganya.Â
Toilet sekolah yang representatif adalah soal fungsi dan dampaknya pada pembentukan karakter siswa. Banyak sekolah kini berlomba-lomba membangun toilet ala toilet hotel atau mal dengan anggaran fantastis dan desain yang mewah.Â
Namun, sebenarnya tidak perlu toilet berlapis keramik mahal. Yang jauh lebih penting adalah ketersediaan fasilitas yang lengkap dan berfungsi optimal seperti ketersediaan air bersih, kran yang tidak rusak, kloset yang layak, wastafel, dan tempat sampah yang memadai.
Toilet sekolah yang sederhana namun fungsional justru lebih efektif dalam mendukung pembelajaran kebersihan. Fasilitas yang berfungsi baik menciptakan pengalaman nyaman sehingga siswa lebih termotivasi untuk ikut menjaganya.Â
Sebaliknya, toilet yang tidak memadai atau rusak bisa membuat siswa kehilangan kesadaran akan pentingnya kebersihan bahkan memicu perilaku tidak peduli.
Itulah makanya di tempat umum banyak toiletnya dalam kondisi mengerikan. selain karena fasilitasnya yang tidak terawat, juga diperparah karena tidak adanya tanggung jawab setelah menggunakannya.
Toilet sekolah adalah cerminan kepedulian sebuah institusi terhadap kesejahteraan siswa. Dengan fasilitas sederhana yang terawat baik maka sekolah dapat menanamkan kebiasaan menjaga kebersihan pada siswa sejak dini.
Dengan kata lain, investasi dalam kebersihan toilet sekolah bukan hanya memperbaiki kondisi fisik toilet tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan.