Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Toilet Sekolah Adalah Maut

15 Desember 2024   14:37 Diperbarui: 15 Desember 2024   14:37 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi toilet sekolah. (via Kompas)

Dengan cara ini, siswa meninggalkan toilet dalam kondisi bersih seperti saat pertama kali digunakan. serta kebiasaan kecil seperti membuang tisu di tempatnya atau memastikan toilet tetap kering menjadi bagian dari kesadaran siswa.

Toilet sekolah untuk investasi budaya kebersihan. (Dok. Akbar Pitopang)
Toilet sekolah untuk investasi budaya kebersihan. (Dok. Akbar Pitopang)

Pentingnya toilet sekolah yang representaif

Membangun budaya kebersihan toilet juga membutuhkan dukungan infrastruktur yang layak. Toilet yang bersih, nyaman, dan dilengkapi fasilitas memadai akan lebih mudah memotivasi siswa untuk menjaganya. 

Toilet sekolah yang representatif adalah soal fungsi dan dampaknya pada pembentukan karakter siswa. Banyak sekolah kini berlomba-lomba membangun toilet ala toilet hotel atau mal dengan anggaran fantastis dan desain yang mewah. 

Namun, sebenarnya tidak perlu toilet berlapis keramik mahal. Yang jauh lebih penting adalah ketersediaan fasilitas yang lengkap dan berfungsi optimal seperti ketersediaan air bersih, kran yang tidak rusak, kloset yang layak, wastafel, dan tempat sampah yang memadai.

Toilet sekolah yang sederhana namun fungsional justru lebih efektif dalam mendukung pembelajaran kebersihan. Fasilitas yang berfungsi baik menciptakan pengalaman nyaman sehingga siswa lebih termotivasi untuk ikut menjaganya. 

Sebaliknya, toilet yang tidak memadai atau rusak bisa membuat siswa kehilangan kesadaran akan pentingnya kebersihan bahkan memicu perilaku tidak peduli.

Itulah makanya di tempat umum banyak toiletnya dalam kondisi mengerikan. selain karena fasilitasnya yang tidak terawat, juga diperparah karena tidak adanya tanggung jawab setelah menggunakannya.

Toilet sekolah adalah cerminan kepedulian sebuah institusi terhadap kesejahteraan siswa. Dengan fasilitas sederhana yang terawat baik maka sekolah dapat menanamkan kebiasaan menjaga kebersihan pada siswa sejak dini.

Dengan kata lain, investasi dalam kebersihan toilet sekolah bukan hanya memperbaiki kondisi fisik toilet tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan.

Pilih sekolah yang tepat? Jangan lupa intip toiletnya. (Dok. Akbar Pitopang)
Pilih sekolah yang tepat? Jangan lupa intip toiletnya. (Dok. Akbar Pitopang)

Faktor Penting dalam Memilih Sekolah untuk Anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun