Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengapa Antre Tidak Masuk Gerakan Kebiasaan Anak Indonesia Hebat?

7 Januari 2025   09:34 Diperbarui: 7 Januari 2025   14:35 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret budaya antre di sekolah membangun generasi berkarakter. Antre membeli jajanan di kantin. (Kompas/Stephanus Aranditio)

Sekolah yang berhasil membangun generasi berkarakter bukan hanya mencetak siswa yang cerdas secara akademik tetapi juga individu yang peduli, bertanggung jawab, dan mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. 

Oleh karena itu, diperlukan sinergi yang kuat antara sekolah, orangtua, dan masyarakat (pihak kantin) untuk memastikan nilai-nilai karakter ini ditanamkan secara konsisten dalam setiap aspek kehidupan siswa. 

Ada tujuan pendidikan sejati yang harus kita capai bersama. Pendidikan karakter bukan hanya tanggung jawab sekolah tetapi juga seluruh elemen masyarakat. 

Nelson Mandela pun mengatakan, “pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat anda gunakan untuk mengubah dunia”. 

Mari kita bekerjasama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter generasi muda yang mampu membawa perubahan positif bagi dunia.

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun