Seiring dengan semakin populernya konsep teacherpreneur, banyak seminar dan workshop yang menawarkan pelatihan untuk para guru. Mulai dari guru TK sampai SMA, bahkan banyak juga Kepala Sekolah yang tertarik dengan konsep ini.Â
Mereka menyadari bahwa teacherpreneur dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan guru tanpa harus meninggalkan panggilan mulia sebagai pendidik.Â
Fenomena ini juga menunjukkan bahwa penghargaan atas kinerja guru dari pemerintah masih dirasa kurang. Banyak guru yang merasa bahwa kesejahteraan mereka belum diutamakan.Â
Hal ini mendorong mereka untuk mencari alternatif lain, salah satunya dengan menjadi teacherpreneur. Konsep ini tidak hanya membantu meningkatkan pendapatan guru, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk terus berkembang secara profesional.
Tugas utama seorang guru tetaplah mengajar dengan dedikasi yang tinggi. Pendidikan anak didik harus selalu menjadi prioritas. Namun, tidak ada salahnya jika seorang guru juga ingin meningkatkan taraf kehidupannya.Â
Kita harus mendukung guru-guru yang memiliki semangat untuk berkembang dan mencari peluang kebaikan yang membawa kesejahteraan di luar tugas utama mereka.
Menjadi teacherpreneur bukan berarti mengesampingkan tanggung jawab sebagai pendidik. Justru, dengan menjadi teacherpreneur, seorang guru dapat semakin menginspirasi siswa mereka.Â
Mereka dapat menunjukkan kepada siswa bahwa seorang guru juga bisa menjadi inovatif dan berani mengambil tantangan baru. Ini adalah contoh nyata dari pembelajaran seumur hidup yang dapat ditularkan kepada siswa.
Di sisi lain, teacherpreneur juga dapat mendorong perubahan positif dalam dunia pendidikan itu sendiri. Guru yang lebih sejahtera secara finansial cenderung lebih fokus dan bahagia dalam menjalankan tugas mereka.Â
Hal ini akan langsung berdampak terhadap kualitas pembelajaran di kelas. Dengan menjadi teacherpreneur, guru dapat merasa lebih dihargai, baik secara profesional maupun personal.