Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Artificial Intelligence dan Modifikasi Pendidikan ala Perguruan Tinggi

17 September 2024   06:31 Diperbarui: 17 September 2024   10:38 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak menutup kemungkinan, dengan bekal pengetahuan teknologi yang mereka peroleh, anak-anak muda Indonesia bisa menghidupkan kembali sektor pertanian yang sempat tertinggal. 

Pertanian yang dulu dianggap sebagai profesi yang kurang menarik bisa berubah menjadi magnet bagi para lulusan teknologi. 

Karir green jobs, termasuk di dalamnya sektor pertanian berbasis teknologi, akan menjadi daya tarik baru bagi generasi muda yang ingin berkarir di bidang yang tidak hanya menghasilkan keuntungan ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan dan atau kelestarian lingkungan.

Kolaborasi antara teknologi dan pertanian tidak hanya penting bagi regenerasi petani, tetapi juga untuk menjaga ketahanan negara. 

Generasi muda yang paham teknologi dan AI akan menjadi ujung tombak transformasi ini.

Saya bisa membayangkan masa depan dimana pertanian menjadi sektor unggulan yang digeluti anak-anak muda berbakat, membawa Indonesia menjadi kekuatan pertanian dunia.

AI Workshop untuk membuka dunia masa depan yang diadakan oleh President University kampus Pekanbaru beberapa waktu yang lalu. (foto Akbar Pitopang)
AI Workshop untuk membuka dunia masa depan yang diadakan oleh President University kampus Pekanbaru beberapa waktu yang lalu. (foto Akbar Pitopang)

Mengelola AI, Inilah Peran Manusia

Di tengah pesatnya perkembangan AI, banyak orang khawatir bahwa teknologi ini akan mengambil alih berbagai profesi dan memonopoli dunia kerja. Namun, kenyataannya, kita tidak perlu takut dengan hal tersebut. 

Alih-alih merasa terancam, manusia justru harus melihat AI sebagai peluang besar untuk berkembang. 

Tentu kuncinya adalah intervensi. Manusia yang harus terus belajar dan mengembangkan diri agar mampu mengelola AI dengan bijak, bukan membiarkannya berjalan tanpa kontrol. 

Berbagai sektor industri sudah mulai menerapkan AI, dan tren ini akan terus berkembang. Dari bidang keuangan hingga transportasi, dari kesehatan hingga pendidikan, AI digunakan untuk meningkatkan efisiensi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun