Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Panggung Politik Bukan Warisan, Sejauh Mana Anak Muda Bisa Diandalkan?

10 September 2024   12:09 Diperbarui: 13 September 2024   09:39 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, tak semua suara di publik mendukungnya. Di media sosial, muncul narasi yang berasal dari akun-akun yang mengaku sebagai rekan kuliah Zahirsyah. 

Ada yang menyampaikan kritik, menyoroti sikapnya selama menjadi mahasiswa yang dinilai kurang bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan. 

Bagi sebagian orang, hal ini menjadi alasan untuk meragukan kemampuannya dalam mengemban amanah besar sebagai wakil rakyat. 

Bagaimana bisa seseorang yang tidak tuntas dalam tugas kecil, mampu memikul tanggung jawab besar di kursi lembaga perwakilan rakyat?

Meski kritik ini cukup tajam, ada juga suara yang mengatakan bahwa manusia dapat berubah. Banyak harapan agar Zahirsyah belajar dan berkembang seiring dengan perjalanan waktu. 

Dia memiliki kesempatan untuk membuktikan bahwa ia bisa mematahkan stigma negatif dan berkembang, supaya menjadi sosok wakil rakyat yang bertanggung jawab.

Ilustrasi. (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)

Harapan Besar terhadap Kiprah Memperjuangkan Rakyat

Fenomena ini mencerminkan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh generasi muda di dunia politik. 

Mereka tidak hanya harus bersaing dengan senior-senior yang berpengalaman, tetapi juga menghadapi ekspektasi dan kritikan dari publik yang lebih skeptis terhadap usia muda. 

Zahirsyah, seperti halnya para politisi muda lainnya, berada di persimpangan antara pembuktian diri dan beban ekspektasi masyarakat.

Di satu sisi, keterlibatan anak muda di lembaga perwakilan rakyat harus dilihat sebagai langkah positif untuk memberikan energi baru dalam perpolitikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun