Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

KDRT Bukan Aib, Jangan Biarkan Menjadi "Bom Waktu"

20 Agustus 2024   10:54 Diperbarui: 20 Agustus 2024   14:54 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi korban kekerasan. Kekerasan dalam hubungan, toxic relationship, hubungan beracun, relationship abuse. (SHUTTERSTOCK via Kompas.com)

Namun, pengalaman membuktikan bahwa pelaku yang tidak diproses secara cepat cenderung mengulangi kekerasannya, bahkan dengan intensitas yang lebih tinggi. Oleh karena itu, langkah yang tepat adalah memastikan bahwa setiap tindakan KDRT diproses dengan serius, tanpa kompromi.

Jangan biarkan KDRT menjadi bom waktu dalam pernikahan. Setiap tanda-tanda kekerasan harus segera ditangani dengan tindakan yang tegas. 

Karena pada akhirnya, keselamatan korban lebih penting daripada janji manis pelaku yang umumnya tidak pernah bisa dipegang. 

Melindungi diri dan masa depan anak-anak adalah prioritas utama, dan itu dimulai dengan tidak pernah membiarkan KDRT berlalu begitu saja.

Semoga ini bermanfaat.

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun