Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Sumatera Barat dan Libur Sekolah Memerlukan Kesiapan Infrastruktur

6 Juli 2024   07:29 Diperbarui: 8 Juli 2024   02:24 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Obyek wisata rusak akibat banjir bandang atau galodo di kawasan Lembah Anai, Senin 13/5/2024. (KOMPAS/YOLA SASTRA)

Nah, meskipun Sumatera Barat memiliki keindahan alam yang luar biasa, tantangan dari bencana alam harus diatasi dengan baik. 

Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama dalam mempersiapkan dan merespons bencana dengan lebih efektif untuk meminimalkan dampak buruknya, khususnya pada infrastruktur dan sektor pariwisata yang sangat vital bagi perekonomian daerah.

Mendorong pembangunan infrastruktur untuk kelancaran pariwisata

Hingga saat ini, jalan rusak karena banjir bandang di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, masih dalam perbaikan. (via kompas.id)
Hingga saat ini, jalan rusak karena banjir bandang di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, masih dalam perbaikan. (via kompas.id)

Sumatera Barat memang sejak lama telah menjadi destinasi favorit para wisatawan. Namun, keberlanjutan pariwisata di daerah ini sangat bergantung pada perencanaan infrastruktur jangka panjang yang matang. 

Pertumbuhan jumlah pengunjung yang terus meningkat menuntut adanya peningkatan kapasitas infrastruktur, terutama jalan. Sayangnya, kapasitas jalan yang ada masih stagnan, belum mampu mengimbangi ledakan jumlah wisatawan. 

Ditambah lagi, wilayah ini rentan terhadap bencana alam yang dapat merusak infrastruktur yang ada. Oleh karena itu, setiap bentuk investasi di sektor infrastruktur di Sumatera Barat perlu disambut baik dan didukung sepenuhnya.

Salah satu proyek yang masih menjadi harapan besar bagi Sumatera Barat adalah Tol Trans Sumatera, khususnya seksi Padang-Pekanbaru. Pembangunan tol ini diharapkan mampu mempercepat arus mobilitas orang dan barang antara Sumbar dan Riau, yang selama ini terkendala oleh kondisi jalan yang tidak selalu optimal. 

Saat ini, di sisi Sumatera Barat baru seksi 1, yaitu Padang-Sicincin, yang hampir selesai setelah sekian lama menunggu. Sementara itu, di sisi Riau, hampir semua seksi telah mendekati penyelesaian. 

Progres jalan Tol Pekanbaru-Padang Seksi 1 Padang-Sicincin.(Dok. Kementerian PUPR via Kompas.com)
Progres jalan Tol Pekanbaru-Padang Seksi 1 Padang-Sicincin.(Dok. Kementerian PUPR via Kompas.com)

Percepatan pembangunan tol di Sumatera Barat ini sangat krusial untuk memastikan konektivitas yang lebih baik.

Ketika infrastruktur jalan mengalami kerusakan akibat bencana alam, seperti longsor atau banjir, dan tol belum selesai dibangun, mobilitas masyarakat dan distribusi barang menjadi sangat terhambat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun