Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Sudah Kerja Keras Bagai Kuda, Gaji (Masih) Dipotong Tapera

5 Juni 2024   06:19 Diperbarui: 5 Juni 2024   15:10 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membeli rumah dengan potongan Tapera. (PIXABAY/GERD ALTMANN via Kompas.com)

Untuk mengatasi ketidakpuasan ini, perlu ada perbaikan signifikan dalam pengelolaan dan implementasi Tapera. Pemerintah harus memastikan bahwa iuran yang dibayarkan oleh pekerja memberikan manfaat yang nyata dan sepadan. 

Banyak pekerja yang masih bingung dan tidak memahami sepenuhnya bagaimana Tapera bekerja dan apa manfaat yang bisa mereka peroleh. Dengan informasi yang jelas dan transparan, diharapkan pekerja bisa melihat Tapera sebagai investasi jangka panjang yang menguntungkan, bukan sebagai beban tambahan yang harus mereka tanggung setiap bulan.

Hendaknya Tapera bisa benar-benar menjadi solusi bagi masalah perumahan di Indonesia, memberikan manfaat yang sepadan dengan iuran yang dibayarkan, dan membantu pekerja merasa lebih tenang dan optimis tentang masa depan mereka.

Semoga bermanfaat..

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun