Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Dilema "Student Loan" antara Menuntut Ilmu dan Menanggung Beban Hutang

31 Mei 2024   00:58 Diperbarui: 2 Juni 2024   10:20 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi student loan. (Shutterstock via KOMPAS.com)

Solusi untuk masalah ini tidak bisa hanya bergantung pada individu mahasiswa. Diperlukan kebijakan yang lebih komprehensif dari pemerintah dan institusi pendidikan. Salah satunya adalah mengontrol dan menekan biaya pendidikan agar tetap terjangkau. 

Selain itu, menyediakan lebih banyak beasiswa dan bantuan keuangan bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu juga sangat penting. 

Hendaknya, pendidikan harus menjadi alat untuk memberdayakan generasi muda, bukan menjadi beban yang menghantui mereka di masa depan.

(Ilustrasi via pajak.com)
(Ilustrasi via pajak.com)

Demi keadilan, bisakah student loan tanpa bunga?

Konsep student loan atau pinjaman pendidikan memang menawarkan solusi bagi mahasiswa dan atau orangtua yang menghadapi masalah finansial. Skema ini memungkinkan mahasiswa untuk tetap melanjutkan kuliah meskipun situasi ekonomi keluarga sedang sulit, tanpa buru-buru harus mengambil cuti kuliah. 

Cicilan pinjaman ini bisa dilunasi setelah mahasiswa lulus dan mendapatkan pekerjaan atau penghasilan, memberikan kesempatan untuk fokus pada studi tanpa tekanan finansial yang berlebihan.

Namun, di balik wacana penerapan student loan di Indonesia, muncul pertanyaan penting yaitu bisakah skema pembiayaan pendidikan ini diterapkan tanpa bunga? 

Skema pinjaman tanpa bunga akan meringankan beban mahasiswa dan mendorong mereka untuk lebih fokus pada belajar dan pengembangan diri. 

Pinjaman pendidikan tanpa bunga dapat diimplementasikan dengan menggantinya dengan biaya administrasi yang wajar atau konsep "margin" seperti pada pembiayaan syariah.

Pembiayaan syariah yang menggunakan konsep margin, dapat menjadi saran model yang tepat untuk student loan tanpa bunga. Dalam sistem ini, penyedia pinjaman dan penerima pinjaman menyepakati margin keuntungan yang tetap, bukan bunga yang terus bertambah seiring waktu. 

Dengan demikian, jumlah utang tidak membengkak, dan mahasiswa bisa merencanakan keuangan mereka dengan lebih baik setelah lulus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun