Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Mencari Jalan Aman untuk Study Tour dan Keselamatan Siswa

18 Mei 2024   00:25 Diperbarui: 20 Mei 2024   02:25 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa belajar dalam kegiatan study tour. (KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN)

Banyak dari mereka yang belum menyadari bahwa melalui study tour, siswa dapat mempelajari hal-hal baru secara langsung, yang bisa memperkaya pengetahuan dan pengalaman mereka. 

Kunjungan ke tempat bersejarah, pabrik, sekolah/kampus atau institusi lainnya memberikan perspektif yang berbeda dan memperkuat pembelajaran yang didapat di kelas.

Selain itu, beberapa orangtua mungkin merasa terjebak dan hanya bisa pasrah ketika anaknya harus mengikuti kegiatan study tour. Kekhawatiran tentang keselamatan anak selama perjalanan dan biaya tambahan yang harus dikeluarkan menjadi faktor utama yang memicu "rasa tidak senang" mereka. 

Dalam situasi ekonomi yang sulit, biaya tambahan untuk study tour bisa menjadi beban tersendiri bagi beberapa keluarga.

Untuk menjembatani perbedaan pandangan ini, perlu ada pendekatan yang lebih inklusif dan edukatif. Sekolah dan penyelenggara study tour perlu memastikan bahwa semua prosedur keselamatan dijalankan dengan ketat dan berkelanjutan. 

Selain itu, komunikasi yang baik antara sekolah dan orangtua juga penting untuk mengedukasi mereka tentang manfaat dan langkah-langkah yang diambil untuk menjamin keselamatan siswa. 

Dengan demikian, diharapkan bahwa pandangan negatif terhadap study tour dapat diminimalisir dan lebih banyak orangtua yang memahami dan mendukung kegiatan ini.

Di masa depan, kegiatan study tour tetap bisa menjadi bagian penting dari proses pendidikan jika dilakukan dengan perencanaan yang matang dan pengawasan yang ketat. 

Hanya saja, memang diharapkan peran serta semua pihak, baik sekolah, orangtua, maupun pemerintah, sangat penting dalam memastikan bahwa study tour tidak hanya memberikan manfaat edukasi tetapi juga aman dan terjangkau bagi semua siswa.

(Sumber ilustrasi: Pexels @minhle17vn)
(Sumber ilustrasi: Pexels @minhle17vn)

Bagaimana supaya study tour bisa lebih baik?

Untuk pelaksanaan kegiatan study tour, persiapan yang matang sejak awal sangatlah krusial. Study tour tidak bisa diselenggarakan dengan cara yang serampangan ---seperti katak yang langsung melompat ketika ingin melompat--- tanpa persiapan yang memadai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun