Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Lancang Kuning Carnival: Terobosan Pariwisata UMKM dan Memecah Rekor MURI

5 Mei 2024   19:34 Diperbarui: 12 Mei 2024   08:13 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui perayaan semacam ini, harapan untuk memajukan sektor entertainment dan atau pariwisata semakin terwujud.

Pemecahan rekor MURI untuk olahan mie sagu pada Lancang Kuning Carnival 2024 yang digelar di Pekanbaru, Riau. (foto Akbar Pitopang)
Pemecahan rekor MURI untuk olahan mie sagu pada Lancang Kuning Carnival 2024 yang digelar di Pekanbaru, Riau. (foto Akbar Pitopang)

Terwujudnya 2 rekor MURI: tari masal dan sagu

Dalam momentum yang begitu istimewa ini, telah tercipta sejarah baru dengan memecahkan rekor tarian melayu serentak dan juga rekor sagu. 

Tidak tanggung-tanggung, rekor tersebut melibatkan 10.000 penari, yang sebagian besar adalah pelajar dari berbagai sekolah di sekitar Pekanbaru. Ini bukan hanya sekadar perayaan seni, tetapi juga sebuah upaya untuk memperkuat ikatan budaya serta menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan tradisi Melayu.

Rekor MURI tarian melayu pada Lancang Kuning Carnival. (via YouTube/tvone)
Rekor MURI tarian melayu pada Lancang Kuning Carnival. (via YouTube/tvone)

Tidak hanya tarian melayu yang akan menjadi pusat perhatian, tetapi juga upaya untuk memecahkan Rekor MURI dengan pembagian 3000 porsi mie sagu pada hari Ahad pagi setelah kegiatan senam massal dan pengundian doorprize. 

Mie sagu, makanan khas yang melambangkan keberagaman budaya dan kekayaan alam Riau, menjadi suguhan istimewa bagi semua peserta yang hadir. 

Dalam sorotan kamera dan sorak-sorai penonton, rekor tarian melayu serentak akan tercatat dalam sejarah sebagai pencapaian luar biasa yang memperkuat identitas kita sebagai bangsa. 

Demikian pula dengan pembagian mie sagu yang meriah, mencatatkan diri sebagai prestasi yang menggugah selera dan semangat gotong royong. Ini adalah bukti bahwa ketika kita bersatu, tak ada hal yang tidak mungkin untuk dicapai. 

Sebagai masyarakat yang bangga dengan warisan budaya dan keberagaman alamnya, kita dapat melangkah maju dengan percaya diri dan terus memperjuangkan keberlanjutan budaya kita untuk generasi mendatang. 

Dengan semangat yang sama, mari kita terus menjaga dan menghargai kekayaan budaya dan alam Indonesia yang kaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun