Ini memungkinkan kita untuk secara kritis mengevaluasi dan berpartisipasi dalam pengembangan dan implementasi AI tersebut.
Dengan demikian, sambil memanfaatkan potensi yang ditawarkan oleh AI dalam meningkatkan pembelajaran, kita memastikan bahwa AI benar-benar menjadi alat yang memberdayakan dalam memajukan pendidikan, tanpa meninggalkan siapa pun di belakang.
Sebagai bagian dari komunitas pendidikan, kita harus bersedia terlibat dalam perubahan yang dihadirkan oleh AI, sambil tetap menghargai nilai-nilai dan prinsip-prinsip inti dari proses pendidikan yang telah terbentuk.Â
Serta penggunaannya selalu berpihak pada kemajuan pendidikan yang berkelanjutan.
Mengenai dukungan untuk "bergerak bersama"Â
Dukungan dari berbagai pihak sangat penting dalam memajukan dunia pendidikan, dan politisasi serta segelintir kepentingan tidak boleh menghalangi perkembangannya.Â
Tema Hardiknas yang mengajak untuk "Bergerak Bersama" seharusnya menjadi panggilan bagi semua stakeholder dalam pendidikan dan diluar pendidikan untuk bekerja sama demi kemajuan pendidikan bangsa.
Kasus seperti penahanan alat belajar siswa tunanetra SLB di Jakarta oleh Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun merupakan contoh yang sangat memprihatinkan. Meskipun ada dalih "miscommunication".
Tindakan semacam itu tidak hanya menghambat proses pendidikan siswa tersebut, tetapi juga mencederai prinsip-prinsip kemanusiaan dan keadilan.Â
Pendidikan haruslah menjadi prioritas utama yang dilindungi dan didukung oleh semua pihak, tanpa terkecuali.
Peristiwa seperti ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa pentingnya menjaga keberlangsungan dan kepentingan belajar harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan dan tindakan yang diambil.Â
Selain itu, pentingnya komunikasi yang efektif dan jelas antara berbagai instansi dan pihak terkait juga harus diperhatikan agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat merugikan siswa, sekolah ataupun dunia pendidikan.