Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Melihat Seragam Sekolah dan Wajah Pendidikan Kita

1 Mei 2024   07:50 Diperbarui: 2 Mei 2024   12:20 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagaimana dengan seragam sekolah yang dikenakan murid di daerah pelosok Indonesia. (via Kompas)

Dengan demikian, harga seragam sekolah dapat ditekan, menjadikannya lebih terjangkau bagi para orang tua.

Pengambilalihan pengadaan seragam sekolah oleh komite sekolah juga bisa memberikan manfaat tambahan. Misalnya, komite sekolah dapat bekerja sama dengan produsen lokal untuk memproduksi seragam dengan harga yang lebih terjangkau. 

Selain itu, mereka juga dapat mengembangkan program bantuan atau skema cicilan bagi orang tua yang kesulitan secara finansial.

Langkah-langkah ini tidak hanya akan membantu mengurangi beban keuangan bagi orang tua, tetapi juga mengaktifkan peran komunitas sekolah dalam mendukung pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. 

Dengan demikian, masalah biaya seragam sekolah bisa menjadi lebih teratasi. Sehingga semua siswa dapat meraih hak mereka untuk mendapatkan pendidikan dan merdeka belajar tanpa hambatan masalah seragam sekolah.

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun