Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Belajar dari Pengalaman, Pentingnya Menu Sahur Tinggi Serat untuk Berpuasa

17 Maret 2024   02:20 Diperbarui: 17 Maret 2024   03:47 1481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mencukupi konsumsi menu tinggi serat untuk puasa. (Dok. Quaker Oats via Kompas.com)

Menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadhan bisa saja menjadi ujian bagi kesehatan pencernaan kita. Sebagai contoh nyata, saat memasuki hari keempat berpuasa, saya mengalami perut yang perih dan melilit setelah sahur. 

Konsekuensinya, sepanjang hari, saya harus menanggung ketidaknyamanan dan aktivitas yang terganggu karena kondisi perut yang kurang bersahabat.

Saya menduga bahwa faktor yang menyebabkan masalah pencernaan ini adalah pola makan yang kurang seimbang, terutama dalam hal konsumsi sayur dan buah yang terbatas. 

Meskipun ada sayur dan buah dalam menu berbuka maupun sahur, namun jumlahnya jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan serat harian yang dibutuhkan oleh tubuh. 

Akibatnya, sistem pencernaan saya terganggu, terutama setelah mengkonsumsi makanan pedas yang memberikan tekanan tambahan pada lambung dan usus.

Dari pengalaman ini, saya memperoleh pelajaran berharga bahwa pentingnya memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat saat berbuka dan sahur. Makanan tinggi serat, seperti buah, sayur, biji-bijian, dan kacang-kacangan, membantu menjaga kesehatan pencernaan. 

Serat dalam makanan membantu memperbaiki tekstur tinja dan memperlancar pergerakan usus, mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti sembelit, diare, dan perut kembung.

Saya bertekad untuk memperbaiki pola makan dan memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat, saya yakin bahwa saya dapat melaksanakan ibadah puasa dan aktivitas lainnya dengan lebih lancar dan nyaman. 

Pengalaman ini juga mengingatkan saya akan pentingnya menjaga keseimbangan dalam konsumsi makanan selama bulan Ramadhan, tidak hanya untuk kebutuhan tubuh, tetapi juga untuk kebaikan-kebaikan lainnya secara keseluruhan. 

Dengan demikian, mari kita berupaya untuk selalu memilih makanan tinggi serat yang sehat dan seimbang, agar kita dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih bermakna dan berkesan setiap harinya.

Menjalankan puasa dan ibadah dengan lancar tanpa gangguan perut dan pencernaan bermasalah. (KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI)
Menjalankan puasa dan ibadah dengan lancar tanpa gangguan perut dan pencernaan bermasalah. (KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI)

Kesehatan terjaga, kemudahan dalam berpuasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun