Bukan sekadar ungkapan yang terucap dari bibir, tetapi sebuah sikap yang tercermin dalam setiap tindakan dan sikap kita.Â
Karena hanya dengan kesyukuran, kita dapat menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang sejati, serta memperoleh ridha Allah SWT dalam setiap langkah hidup kita.
Sebagaimana Allah SWT telah berfirman dalam Kitab Suci Al-Qur'an pada Surah Ibrahim ayat 7:
Bersyukur membawa kebaikan di dunia
Sikap syukur yang tulus merupakan kunci untuk membuka pintu kebaikan dari Allah SWT dalam kehidupan kita di dunia ini. Memahami bahwa dunia hanyalah fase sementara dalam perjalanan menuju kehidupan kekal di akhirat adalah langkah awal untuk menjalani setiap momen dengan penuh kesyukuran.
Setiap detik yang kita jalani, baik suka maupun duka, seharusnya menjadi pelajaran berharga yang harus kita nikmati dengan penuh kesadaran akan kehadiran Allah SWT dalam setiap detik kehidupan kita.Â
Saat kita meraih kesenangan, ungkapan "Alhamdulillah" langsung terlontar dari bibir kita tanpa dipikirkan. Namun, ketika cobaan datang, seberapa banyak dari kita yang mampu mempertahankan sikap yang sama?
Kenyataannya, banyak dari kita cenderung menyalahkan keadaan atau mencari kambing hitam ketika ditimpa musibah. Padahal, dalam keimanan yang teguh, kita menyadari bahwa setiap peristiwa baik atau buruk adalah bagian dari takdir Allah SWT.Â
Iman kepada qada dan qadar, yaitu kepercayaan pada ketentuan dan kehendak Allah SWT, memandu kita untuk menerima segala yang terjadi dengan lapang dada.
Meskipun takdir telah ditentukan sejak zaman azali (zaman dimana belum ada kehidupan dunia), Allah SWT memberikan manusia kewenangan untuk merubah nasib mereka dalam tiga hal: kesehatan, kekayaan, dan kepintaran.Â
Namun, di luar ketiga hal tersebut, manusia hanya perlu bersyukur, bersabar, dan bertawakkal atau berserah diri kepada Allah SWT.Â