Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menggali Esensi Film Pendidikan Karakter di Era Kurikulum Merdeka

12 Februari 2024   06:47 Diperbarui: 15 Februari 2024   13:21 1264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesan bagi para orangtua untuk mencintai anak sepenuh hati apapun kondisinya. (foto Akbar Pitopang)
Pesan bagi para orangtua untuk mencintai anak sepenuh hati apapun kondisinya. (foto Akbar Pitopang)

Keterlibatan orangtua dalam kegiatan nonton bareng (nobar) siswa di bioskop memberikan pengalaman yang menyeluruh, menggabungkan aspek pendidikan formal dan informal dengan cara yang menyenangkan dan bermakna.

Dengan demikian, eksplorasi pendidikan karakter di Indonesia melalui penggunaan metode yang kreatif dan inklusif, seperti nonton bersama di bioskop, menjadi langkah kreatif dalam membentuk generasi yang memiliki karakter dan nilai-nilai luhur. 

Efek tontonan dalam pembentukan karakter generasi muda

Pada Kamis lalu, tepatnya tanggal 25 Januari 2024, sekolah-sekolah di Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru kembali menyuguhkan acara menarik yang semakin merajut kebersamaan di kalangan siswa dan guru, maupun orangtua wali murid. 

Kegiatan yang inspiratif melalui nobar (nonton bareng) di salah satu bioskop yang menampilkan film berjudul "Tegar". 

Inisiatif ini menandai kegiatan nobar film pendidikan karakter yang kedua kalinya diikuti oleh sekolah-sekolah di wilayah tersebut, mengikuti jejak kebaikan nobar film "Jo, Sahabat Sejati" pada tahun 2023 yang lalu.

Film-film yang dipilih untuk nobar ini tidak sekadar hiburan semata, melainkan sarana edukasi yang diarahkan untuk membentuk karakter dan nilai-nilai positif pada diri siswa. 

Sebuah tontonan di zaman now hendaknya jangan asal menghibur namun tetap dapat menjadi tuntunan. (foto Akbar Pitopang)
Sebuah tontonan di zaman now hendaknya jangan asal menghibur namun tetap dapat menjadi tuntunan. (foto Akbar Pitopang)

Film "Tegar" yang diputar menyajikan kisah mengharukan tentang ketegaran dalam menghadapi berbagai rintangan kehidupan yang harus dialami oleh seorang anak penyandang disabilitas berusia 10 tahun. Pesan moral yang disampaikan dalam cerita ini sejalan dengan upaya pihak sekolah untuk melibatkan siswa dalam pembentukan karakter yang tangguh dan penuh semangat. Termasuk untuk mengajari siswa agar peduli sesama dan tidak membully atau mengolok-olok fisik orang lain yang Allah SWT telah ciptakan.

Film-film pendidikan karakter bukan sekedar tontonan, tapi sebuah cermin yang memantulkan nilai-nilai moral dan kebijaksanaan yang dapat dijadikan tuntunan dalam hidup dan kehidupan ini. 

Partisipasi siswa dan guru dalam kegiatan ini menjadi bukti bahwa pendidikan karakter tidak hanya terjadi di dalam kelas, melainkan dapat melibatkan seluruh warga sekolah, orangtua hingga para stakeholder.

Dengan adanya kegiatan nobar film pendidikan karakter ini, sekolah-sekolah di Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru membuktikan bahwa inovasi dalam pendidikan tidak hanya dapat terjadi di dalam kelas, tetapi juga melalui kegiatan-kegiatan luar kelas yang inspiratif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun