Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memulai Aksi Bersama Bank Sampah Sekolah Penentu Masa Depan Lingkungan Sustainable

20 Januari 2024   11:48 Diperbarui: 20 Januari 2024   11:50 1322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menerima kerjasama edukasi dan kampanye Bank Sampah dari dokter muda yang melakukan kegiatan co-ass di sekolah kami. (foto Akbar Pitopang)
Menerima kerjasama edukasi dan kampanye Bank Sampah dari dokter muda yang melakukan kegiatan co-ass di sekolah kami. (foto Akbar Pitopang)

Dalam beberapa kesempatan, saya juga menggandeng pihak eksternal, seperti diantaranya utusan dokter muda yang melaksanakan program co-ass di sekolah kami. Untuk memberikan dukungan dan pengetahuan lebih lanjut. 

Kolaborasi yang baik akan meningkatkan keberhasilan program Bank Sampah dan memperluas dampaknya di luar lingkungan sekolah.

Para siswa dapat dilibatkan dalam diskusi, kegiatan edukasi, dan kampanye untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya pengelolaan sampah.

Lalu, saya melakukan pemantauan secara rutin terhadap perkembangan program dan mengevaluasi untuk melihat dampak nyata yang telah dicapai. 

Siswa, guru, dan orang tua yang telah berkontribusi secara positif juga menerima apresiasi sehingga dapat terus bersemangat untuk berpartisipasi dan berkembang.

Komitmen dalam Program Bank Sampah Sekolah bukan hanya mengelola sampah fisik, tetapi juga mengelola potensi kesadaran dan karakter yang dibutuhkan generasi anak didik. 

Dengan membangun kesadaran, kepedulian, dan partisipasi aktif dalam Program Bank Sampah, saya dan rekan guru menjadi bisa menawarkan langkah perubahan yang berdampak jangka panjang membawa Indonesia menuju lingkungan yang berkelanjutan.

Siswa senang menjadi duta lingkungan yang di masa depan siap majukan Indonesia serta jaga kelestarian lingkungan. (foto Akbar Pitopang)
Siswa senang menjadi duta lingkungan yang di masa depan siap majukan Indonesia serta jaga kelestarian lingkungan. (foto Akbar Pitopang)

Menyulap Stigma menjadi Aksi Nyata Jaga Kelestarian Lingkungan

Banyak individu di sekitar kita yang abai terhadap tanggung jawab pengelolaan sampah pribadi. Hal tersebut bukan tanpa alasan.

Saya sudah menemukan titik masalah yang sebenarnya yakni adanya stigmatisasi. Tantangan besar dalam upaya menciptakan kesadaran peduli terhadap pengelolaan sampah di kalangan masyarakat terletak pada stigma yang melekat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun