Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menimbang Manfaat Guru Kuliah S2 terhadap Kualitas Mutu Pendidikan

17 Januari 2024   18:27 Diperbarui: 28 Januari 2024   17:17 4662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Guru wisuda studi S2. (Dari iStockPhoto/LaylaBird via Kompas.com)

Sebagai seorang guru honorer yang telah menjalani perjalanan panjang selama 12 tahun, itu berarti ada ketidakpastian akan status dari Pemerintah. 

Pengangkatan sebagai PPPK (guru ASN) masih menjadi bayangan yang menyelubungi harapan. Dan setiap tahunnya, dengan tingkat kesejahteraan yang kontras menimbulkan pertanyaan seberapa jauh mimpi itu dapat diwujudkan.

Dalam menghadapi tantangan ini, ada guru yang memilih untuk tidak berdiam diri. Mereka tanpa mengesampingkan tanggung jawab mengajar, juga memutuskan untuk mengejar studi S2. 

Keputusan ini bukanlah semata upaya untuk mengejar gelar tambahan, tetapi juga merupakan langkah strategis yang diambil para guru yang masih honorer sambil menunggu takdir pengangkatan PPPK.

Sambil terus memberikan ilmu kepada generasi penerus, guru ini merangkak ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. 

Dengan berbagai rintangan di depannya, dan di tengah keterbatasan kesempatan untuk meraih status kepegawaian dari pemerintah, gelar S2 dapat menjadi jalan alternatif.

Jika takdir berkata lain, dan pengangkatan sebagai guru ASN terus menjadi impian yang tak kunjung terwujud, guru honorer ini tidak putus asa. 

Dengan gelar Magister di tangan, mereka tetap dapat berkontribusi dalam merancang proses pembelajaran yang terbaik untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan di negeri ini. 

Ini bukan sekadar mencari posisi yang lebih stabil, tetapi juga memberikan sumbangsih dalam dunia pendidikan dari sudut pandang yang lebih mendalam.

Perjalanan seorang guru yang memilih studi S2 merupakan cerminan dari keberanian untuk mengubah paradigma demi kemajuan cara guru berpikir dan mengambil keputusan maupun perubahan ekspektasi pandangan terhadap pendidikan. 

Meskipun realitas kesejahteraan yang kontras masih menghantui, keputusan untuk terus belajar dan berkembang memberikan harapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun