Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Panduan Lengkap Berburu Durian Kampung yang Bikin Dompet Tidak Kampungan

6 Januari 2024   10:46 Diperbarui: 11 Januari 2024   22:20 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses memilih durian lokal terbaik yang berkualitas. (foto Akbar Pitopang)

Transportasi juga menjadi faktor kunci. Bersepeda motor, bukan hanya soal mobilitas yang lebih mudah melewati jalan-jalan kecil dan berliku di dalam kampung, tetapi juga karena penjual durian cenderung melihat pengendara motor sebagai pembeli yang lebih bisa diajak tawar-menawar.

Naik motor membuat kita terlihat lebih akrab dengan realitas lokal dan menunjukkan bahwa kita datang dengan niat untuk mengeksplorasi bukan hanya sebagai pembeli.

Berbeda kalau kita naik mobil, sehingga gengsi untuk tawar-menawar dan biasanya penjual durian mengira kita akan enggan untuk menawar harga dan diharapkan langsung bungkus saja.

Oh ya, jangan lupa untuk tetap mengenakan pakaian yang sederhana dan tidak mencolok supaya menghindari kesan bahwa kita adalah pembeli yang siap membayar harga tinggi. 

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun