Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tidak Terima Rapor karena Sudah Libur Duluan, Etiskah?

23 Desember 2023   13:31 Diperbarui: 24 Desember 2023   12:37 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang guru SD Negeri 07 Cideng, Jakarta, menunjukkan daftar presensi siswa di kelasnya. (KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI)

Setelah menyelesaikan proses belajar selama satu semester yang penuh hikmat, masa liburan menjadi harapan yang dinantikan oleh siswa dan para guru. 

Liburan menjadi kesempatan berharga untuk meresapi pencapaian, memulihkan semangat, dan menjernihkan pikiran sebelum memasuki babak baru di semester berikutnya.

Meski semuanya ingin liburan atau cuti sekolah, namun perlu diperhatikan waktu liburan dengan bijak dan etis. 

Terutama bagi orangtua/siswa yang doyan merencanakan pergi cuti liburan lebih awal bersama anak dan keluarga mereka.

Menghargai proses dan jadwal yang telah ditetapkan oleh sekolah adalah langkah bijak dalam membentuk karakter siswa yang bertanggung jawab dan sungguh-sungguh dalam proses pendidikan. 

Satu pekan bukanlah waktu yang panjang sehingga mematuhi jadwal yang telah ditentukan merupakan wujud penghargaan terhadap disiplin dan komitmen yang telah diajarkan di sekolah. 

Ini bukan sekadar aturan dari Dinas Pendidikan semata, melainkan nilai-nilai dasar yang penting untuk menumbuhkan integritas dan tanggung jawab dalam diri siswa.

Tentu saja kebutuhan untuk berlibur dan pulang kampung bersama keluarga adalah hal yang manusiawi dan wajar. Namun, perlu ada kesadaran akan waktu yang tepat. 

Penting bagi orangtua sebagai pembimbing utama bagi anak untuk memberikan contoh tentang pentingnya menghargai sekolah, guru, jadwal belajar dan memupuk rasa hormat terhadap proses pendidikan. 

Kedisiplinan dalam mengikuti jadwal sekolah dengan ikhlas tidak hanya baik untuk proses akademis, tetapi juga membentuk dasar moral yang kuat dalam kehidupan sehari-hari.

Belajar tanggung jawab adalah fondasi kesuksesan. Dan menghormati proses pendidikan adalah investasi jangka panjang yang membawa dampak positif dalam perkembangan karakter anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun