Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tidak Terima Rapor karena Sudah Libur Duluan, Etiskah?

23 Desember 2023   13:31 Diperbarui: 24 Desember 2023   12:37 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang guru SD Negeri 07 Cideng, Jakarta, menunjukkan daftar presensi siswa di kelasnya. (KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI)

Seorang guru SD Negeri 07 Cideng, Jakarta, menunjukkan daftar presensi siswa di kelasnya. (KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI)
Seorang guru SD Negeri 07 Cideng, Jakarta, menunjukkan daftar presensi siswa di kelasnya. (KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI)

Menunggu liburan dengan bijak di masa class meeting

Dalam masa satu pekan jelang hari pembagian rapor, keberadaan siswa di sekolah masih sangat penting. Meski mungkin terasa seperti "waktu yang terbuang" menurut anggapan sebagian orangtua. 

Ada kegiatan class meeting yang tidak sekadar ritual atau rutinitas semata, melainkan sarana peningkatan kualitas kebersamaan di antara siswa.

Pada masa class meeting juga menjadi momen berharga dimana para siswa dapat meraih peluang remedial untuk meningkatkan pencapaian akademis mereka. 

Sementara itu, selama sepekan tersebut juga memberikan kesempatan bagi siswa yang mungkin terhalang mengikuti ujian karena alasan kesehatan. 

Saat class meeting juga menghadirkan peluang untuk memperkuat ikatan sosial dan keakraban di antara siswa. Interaksi yang terbangun dalam suasana yang santai dan mendukung dapat menjadi kunci untuk menghapus potensi kekerasan oleh siswa atau bullying di lingkungan pendidikan. 

Maraknya kasus kekerasan di lingkungan pendidikan menekankan perlunya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi setiap siswa. 

Maka class meeting selama sepekan itu untuk menciptakan budaya sekolah yang menghargai keberagaman dan memupuk sikap saling peduli dan membangun keharmonisan.

Jadi, sambil menanti hari pembagian rapor, janganlah menganggap sepele masa waktu sepekan ini. 

Sebaliknya, pandanglah class meeting sebagai waktu berharga yang memiliki dampak besar daripada anggapan sekadar mengotori seragam sekolah. 

Ilustrasi orangtua mengambil rapor anak sesuai jadwal pembagian rapor yang ditentukan Dinas Pendidikan. (foto Akbar Pitopang)
Ilustrasi orangtua mengambil rapor anak sesuai jadwal pembagian rapor yang ditentukan Dinas Pendidikan. (foto Akbar Pitopang)

Keputusan bijak orangtua mendukung pendidikan menentukan masa depan karakter anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun