Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Membongkar Misteri Kehidupan Rumah Tangga dan Fase-fase Pencegahan KDRT

18 Desember 2023   04:46 Diperbarui: 19 Desember 2023   09:01 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konseling pernikahan atau berbagi pengalaman dengan mereka yang sudah berpengalaman juga dapat memberikan perspektif yang berharga untuk mengatasi permasalahan yang mungkin muncul.

Dalam pencegahan KDRT, manajemen sumber daya menjadi kunci penting. Kita harus bijaksana dalam mengelola segala sumber daya yang dimiliki, termasuk aspek finansial. 

Kasus KDRT seringkali dikaitkan dengan tekanan ekonomi. Oleh karena itu, penting untuk menghargai setiap pencapaian kecil guna mencapai kestabilan finansial hingga financial freedom. 

Juga, dengan menikmati proses dan bersyukur atas apa yang telah dicapai dapat membantu menghindarkan tekanan yang berlebihan.

Pernikahan adalah perjalanan menuju kedewasaan dan pencapaian kestabilan finansial yang memerlukan waktu, kesabaran, dan kerjasama antara pasangan suami-istri. 

Pun setelah menikah, penting untuk mengubah paradigma peran gender dan menerapkan keseimbangan tanggung jawab di dalam rumah tangga. 

Menepis budaya patriarki yang melekat sejak zaman dulu dapat menciptakan lingkungan rumah tangga yang lebih seimbang dan harmonis. Suami dan istri memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing yang sebaiknya sama-sama dihargai dan diakui.

Dengan menghilangkan stereotip gender dan menggantinya dengan pembagian tugas yang adil akan memperkuat keintiman hubungan emosional kedua belah pihak.

Mencegah peran dan tanggung jawab yang tidak seimbang tidak hanya melibatkan suami, tetapi juga melibatkan peran aktif dari istri. Mengelola ekspektasi dan keinginan secara realistis dan rasional dapat membantu menghindari terjadinya tekanan yang berlebihan, yang pada gilirannya dapat mencegah terjadinya KDRT.

Dengan menciptakan hubungan yang adil dengan saling menghargai peran dan tanggung jawab suami-istri maka dapat mencegah konflik yang dapat berujung pada KDRT. 

3. Bila terjadi KDRT, menjadi fase kritis yang memerlukan respons cepat dan tegas. 

Meskipun langkah-langkah pencegahan telah dilakukan pada fase sebelum menikah dan setelah menikah, kenyataannya terkadang KDRT masih juga dapat terjadi begitu saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun