Sebagai warga negara Indonesia, kita memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi suara yang membawa misi perdamaian secara global. Melalui nilai-nilai luhur bangsa, seperti persatuan dan kerukunan, kita memiliki kesempatan untuk menegakkan perdamaian di tengah gejolak dunia saat ini.
Dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika, kita memahami bahwa keberagaman adalah kekayaan. Dari Sabang hingga Merauke, perbedaan adalah kekuatan yang mempersatukan, bukan memecah belah.Â
Peran kita bersama dalam misi kemanusiaan dan perdamaian bukanlah sekadar aksi simbolis, tetapi sebuah komitmen kuat untuk menjaga keharmonisan dan kedamaian dunia.
Literasi dan donasi, mendorong rasa kepedulian siswa di sekolah
Mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, merupakan salah satu langkah konkrit dalam menanamkan rasa cinta terhadap perdamaian dan kepedulian terhadap kemanusiaan.Â
Inisiatif yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru merupakan contoh nyata bagaimana upaya edukasi dapat dilakukan di berbagai tingkatan, mulai dari lingkungan keluarga hingga lingkungan pendidikan.
Langkah pertama yang dilakukan adalah memberikan pemahaman sejak dini di lingkungan keluarga. Pendidikan nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan pentingnya perdamaian dapat dimulai dari rumah, sebagai pondasi utama pendidikan karakter anak.
Selanjutnya, lingkungan pendidikan seperti sekolah juga sangat memegang peran penting dalam membentuk pemahaman yang lebih luas dan mendalam. Dengan menyelaraskan kegiatan edukatif dalam kurikulum, seperti yang dilakukan pada Hari Literasi di sekola.Â
Dimana materi tentang literasi kemanusiaan disampaikan kepada seluruh siswa, melalui video dan materi edukasi, memberikan wawasan yang lebih konkret tentang konflik di Palestina dan dampaknya terhadap kemanusiaan.
Tindakan konkret, seperti menggalang kegiatan donasi, merupakan langkah nyata dalam mendorong partisipasi aktif, tidak hanya dari siswa tetapi juga dari guru dan staf kependidikan dalam membantu korban konflik di Palestina.Â
Dengan berbagai langkah edukasi dan kegiatan nyata, seperti penggalangan donasi, kita mendorong generasi muda untuk tidak hanya belajar tentang konflik, tetapi juga menjadi bagian dari solusi dengan memberikan bantuan bagi korban.Â