Biopori merupakan lubang-lubang kecil yang dibuat di tanah untuk memungkinkan air hujan meresap ke dalam tanah. Penggunaan biopori di halaman sekolah --baik yang sudah dipasangi paving block maupun yang masih berupa tanah-- memiliki peranan yang sangat penting.Â
Tujuan utamanya adalah untuk menjaga ketersediaan sumber air tanah di kawasan sekolah. Sambil mengurangi genangan air yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari di sekolah.
Ketika air hujan meresap ke dalam tanah melalui biopori, hal ini membantu menjaga keseimbangan air tanah dan mencegah genangan yang bisa menyebabkan becek di halaman sekolah.Â
Dengan penggunaan biopori, sirkulasi air tanah di kawasan sekolah menjadi terjaga dengan baik. Serta meminimalkan potensi banjir akibat genangan air di area sekolah.
Keberadaan biopori juga dapat memberikan manfaat ekologis. Ada yang memanfaatkan lubang biopori untuk menghasilkan pupuk kompos.Â
Dengan demikian, penerapan biopori bukan hanya memecahkan masalah genangan air di halaman sekolah tetapi juga mendukung keseimbangan ekologis.
Dengan adanya biopori, sekolah dapat menunjukkan komitmen dalam menjaga sumber daya air dan menciptakan lingkungan yang berkelanjutan bagi pengembangan akademis, fisik, sosial dan interaksi siswa maupun warga sekolh secara keseluruhan.
4. Penampungan air hujan
Salah satu langkah yang paling umum dilakukan adalah pengumpulan/penampungan air hujan.Â
Sekolah yang berwawasan lingkungan acapkali memiliki sistem pengumpulan air hujan secara sederhana yang diarahkan untuk penggunaan sehari-hari, seperti untuk penyiraman taman, membersihkan area sekolah, dan keperluan lainnya.Â
Dengan memanfaatkan air hujan, sekolah dapat mengurangi ketergantungan pada sumber air utama yang biasanya bersumber dari sumur bor atau air PDAM.