Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Peran Pendidikan terhadap Demografi dan Visi Politik Generasi Muda

28 Oktober 2023   11:21 Diperbarui: 30 Oktober 2023   10:57 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemuda tidak hanya menentukan dalam turut memilih pemimpin yang baik, tetapi juga akan menjadi pemimpin masa depan. (KOMPAS/AMANDA PUTRI) 

Sumpah Pemuda adalah panduan yang abadi dan tetap relevan, mengingatkan kita bahwa dengan semangat, persatuan, dan kerja keras, kita dapat mencapai tujuan yang telah digariskan oleh para pendahulu.

Pendidikan memegang peranan penting dalam mewujudkan pemuda yang siap maju bersama untuk kepentingan Indonesia. (Shutterstock/Ibenk_88 via Kompas.com)
Pendidikan memegang peranan penting dalam mewujudkan pemuda yang siap maju bersama untuk kepentingan Indonesia. (Shutterstock/Ibenk_88 via Kompas.com)

Peran pendidikan membangun pemuda yang kompeten dan berdaya saing

Negara yang berdaulat dan berkemajuan adalah impian setiap bangsa. Namun, untuk mewujudkannya, perlu pemuda yang unggul, pemuda yang mampu menjadi agen perubahan positif. 

Pemuda adalah ujung tombak kemajuan, dan peran mereka tidak bisa dianggap enteng. Namun, menciptakan pemuda yang sesuai dengan cita-cita ini tidaklah mudah. Ini adalah hasil dari upaya panjang dan konsisten dalam bidang pendidikan yang memberikan pengalaman edukasi yang berarti kepada generasi penerus perjuangan.

Pendidikan memegang peranan kunci dalam membentuk karakter dan kompetensi pemuda. Di era Kurikulum Merdeka, pendekatan pendidikan telah mengalami perubahan dan pembaruan. 

Terdapat enam dimensi penting yang menjadi landasan dalam membentuk pemuda yang berkualitas. Pertama, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak mulia. Dimensi ini mengajarkan nilai-nilai moral yang kuat, yang akan menjadi pijakan etika dalam hidup pemuda.

Dimensi mandiri menekankan pentingnya pemuda menjadi individu yang mampu mengatasi tantangan dengan kemandirian. Dimensi ketiga, bergotong-royong mengajarkan kerjasama berkontribusi dalam masyarakat. Ini membentuk pemuda yang peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar.

Berkebinekaan global, mengekspos peran pemuda di dunia yang lebih luas. Untuk membuka pemahaman tentang perbedaan bahwa keragaman adalah kekayaan, bukan hambatan dalam dunia yang semakin terhubung. 

Bernalar kritis, dimensi untuk membentuk pemuda yang mampu berpikir kritis dan analitis. Generasi muda diajarkan untuk tidak hanya menerima informasi begitu saja, tetapi juga memahami, mengevaluasi dan memvalidasi kebenaran dari apa yang mereka pelajari. 

Terakhir, dimensi kreatif. Pemuda harus didorong untuk berpikir kreatif, mencari solusi untuk permasalahan yang dihadapi. Kreativitas adalah kunci untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks di dunia modern seperti saat ini.

Pendidikan adalah kunci untuk membangun pemuda yang berkualitas, yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan berkemajuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun