Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rasa Syukur Belajar dan Cerita "Fakir Ilmu" dalam Perjalanan 15 Tahun Kompasiana

22 Oktober 2023   20:25 Diperbarui: 30 Oktober 2023   12:49 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi | source: pexels.com)

Saya bergabung dengan Kompasiana pada 2011, yang kala itu mengusung tagline, "Bukan Sensasi Tapi Esensi". 

Kata-kata yang akhirnya selalu terngiang-ngiang dalam benak dan alam bawah sadar disaat hendak mulai menulis dan bercerita di Kompasiana ini. 

Kita semua belajar bahwa apa yang kita tulis di Kompasiana memiliki esensi tersendiri. Esensi itu tentu memiliki sudut pandang atau perspektif yang luas bagi para pembaca. Namun, satu hal yang pasti bahwa esensi tulisan itu tentang "nilainya".

Bila kita terbiasa untuk menulis dengan menghadirkan esensi, maka pada hakikatnya ada "sensasi" yang bisa kita rasakan. Sensasi yang akan menggambarkan hal-pengalaman yang luar biasa.

Para Kompasianer telah menghadapi tantangan atau bahkan kritik terhadap tulisan yang kita tayangkan di Kompasiana. Akan tetapi, percayalah bahwa ini adalah bagi proses kematangan diri dan kita telah bersama-sama melalui proses ini. 

Kompasianer belajar bahwa menulis di Kompasiana bukan hanya sekedar tumpahan kata dan rasa, melainkan menjadi sebuah sarana untuk memberikan dampak positif pada kehidupan ini.

Tatkala kita mengedepankan esensi, maka Kompasianer akan mendedikasikan kemampuan diri memikul tanggung jawab moral untuk menyajikan konten dalam ruang opini bermakna.

Itulah sebuah esensi menulis yang dapat membuka wawasan dan menghadirkan cerita-cerita yang dapat merubah pandangan hidup para pembaca dan banyak orang, ke arah yang lebih baik dan benar. 

Aamiin...

(Ilustrasi | source: pexels.com)
(Ilustrasi | source: pexels.com)

Melukiskan cerita inspirasi perubahan 

Pengalaman menulis di Kompasiana adalah sebuah perjalanan yang memancarkan semangat, tekad, dan dedikasi dalam mengejar keseimbangan antara produktivitas dan kualitas. 

Perlu kita sadari sepenuhnya bahwa hidup adalah tentang pilihan, life is a choice. Dan menulis di Kompasiana adalah pilihan yang harus diambil dengan penuh keyakinan, bahkan ambisi positif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun