Orangtua meletakkan kepercayaan besar kepada guru untuk membimbing anak-anak mereka, dan sekolah adalah tempat dimana keterbukaan dan kerjasama seharusnya mewarnai setiap langkah pendidikan.
Keputusan orangtua untuk menyekolahkan anak adalah pengakuan bahwa pendidikan lebih dari sekadar pembelajaran akademis.Â
Guru adalah individu yang mendampingi anak sepanjang perjalanan mereka, memahami karakter, watak, dan potensi mereka.Â
Saat anak menghadapi masalah di sekolah, penting bagi orangtua untuk mendengarkan anak. Namun, reaksi pertama seharusnya bukan mengkriminalisasi guru.Â
Tidak ada guru yang sungguh-sungguh ingin mencederai anak didiknya. Setiap tindakan yang guru ambil seharusnya dilihat sebagai bagian dari proses mendidik, bukan sebagai kejahatan.Â
Orangtua harus menjadikan guru sebagai mitra dalam memecahkan masalah, mencari solusi bersama yang terbaik untuk perkembangan anak.
Kita perlu belajar dari pengalaman. itu berarti menghindari berita-berita tentang orangtua yang mengkriminalisasi guru.Â
Harus ada kesadaran bahwa guru dan orangtua memiliki tujuan yang sama, yakni membantu anak tumbuh menjadi individu yang tangguh, cerdas, dan berbudi luhur.
Bagaimana jika guru atau pihak sekolah juga melapor kepada polisi terhadap tindakan orangtua yang sudah diluar batas?Â
Konflik dan saling melapor hanya memperburuk situasi, dan seharusnya tidak menjadi bagian dari pendidikan kita.Â