Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kebijakan Belajar Daring di Masa Kabut Asap dan "Pelajaran Berharga" Pasca Pandemi

11 Oktober 2023   03:30 Diperbarui: 11 Oktober 2023   13:31 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fokus yang ingin diraih tentunya diharapkan proses belajar yang diterapkan kepada peserta didik di rumah, dapat meraih capaian pembelajaran yang telah ditentukan.

Untuk mencapai hal itu tentu saja para guru dan pendidik akan mencari formula yang pas dan relevan dengan kondisi yang ada dengan tetap memperhatikan tingkat kepekaan, kesadaran, motivasi belajar dan kesehatan mental seluruh peserta didik.

Demi mewujudkan proses belajar yang menyenangkan dan tidak dianggap beban bagi peserta didik meskipun prosesnya harus dilakukan di rumah, maka guru akan mengarahkan proses belajar yang ditunjang oleh kemajuan teknologi yang relevan dengan dunia pendidikan.

Dengan akses terhadap perangkat smartphone yang akan menunjang proses pembelajaran pastinya sudah tidak dapat terelakkan. 

Oleh sebab itu, belajar dari pengalaman pembelajaran daring semasa pandemi, maka hal yang perlu ditegaskan kembali adalah tentang kontrol atau pengawasan orangtua maupun pihak keluarga terhadap penggunaan gadget oleh anak.

Jangan sampai penggunaan gadget menjadi lost control dan anak akan melakukan penyelewengan dan mendapatkan berbagai informasi negatif dari gadget yang akan lebih intens mereka "kuasai" selama masa pembelajaran daring ini.

Tanpa adanya dukungan dan ketegasan dari pihak orangtua maka jangan salahkan keadaan jika nantinya anak mengalami fenomena learning loss.

Dengan kerjasama dan kolaborasi antara guru dan orangtua maka pembelajaran daring selama masa kabut asap ini dapat terealisasi dengan baik dan efektif tanpa menimbulkan learning loss yang tak ada seorang pun mengharapkannya.

Situasi Pekanbaru, Minggu (8/10/2023). DisDik Provinsi Riau sempat mengarahkan PBM secara daring. (Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky)
Situasi Pekanbaru, Minggu (8/10/2023). DisDik Provinsi Riau sempat mengarahkan PBM secara daring. (Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky)

***

Saat kita memasuki babak baru pembelajaran daring ini, semoga situasi kabut asap dapat segera membaik dan semua dapat kembali ke pembelajaran tatap muka secara normal lagi. Sementara itu, sambil menunggu perubahan atau pemulihan situasi, penting untuk tetap beradaptasi, bersatu, bekerjasama dan berusaha menjaga kualitas pendidikan meski dalam situasi seperti apa pun.

Sesuai dengan pantauan saya pribadi, bahwa memang sempat turun hujan di beberapa lokasi di Kota Pekanbaru. Sehingga pada Selasa (10 Oktober 2023), kondisi asap sedikit memudar dan sekolah diarahkan untuk tatap muka dengan tetap menggunakan masker selama proses pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun