Rasa dendam pada diri siswa dapat merugikan semua pihak, yakni siswa itu sendiri, guru, sekolah, guru dan masyarakat sekitar.Â
Rasa dendam pada siswa adalah masalah yang serius, karena dapat mengarah pada tindakan yang tidak baik seperti kekerasan. Rasa dendam dapat memicu emosi yang sangat negatif dan mengganggu perkembangan pribadi siswa.
Rasa dendam dari siswa itulah yang dapat mendorong siswa melakukan tindakan kekerasan kepada guru misalnya melukai secara langsung maupun memfitnah guru kepada orangtua. itulah sebabnya kita mendengar kisah kekerasan yang dilakukan orangtua kepada guru.
Diharapkan bagi guru dan sekolah untuk menghindari sikap arogan dalam berinteraksi dengan siswa. Guru harus selalu menjalani pendekatan yang bijaksana dan penyelesaian konflik yang sehat harus diterapkan sebagai bagian dari pendekatan guru dalam menghadapi situasi sulit dengan siswa.
Disamping itu, penting juga untuk mendorong pendekatan restorative justice dalam menangani konflik di sekolah. Pendekatan ini menekankan pentingnya memperbaiki hubungan dan memahami dampak tindakan-tindakan negatif, bukan hanya memberikan hukuman.
Introspeksi diri
Pendidikan selalu harus menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan jiwa positif siswa, bukan menciptakan situasi yang memicu rasa dendam atau konflik.Â
Dengan pendekatan yang bijaksana dan relevan, guru dapat mengurangi risiko tindakan kekerasan dan konflik di sekolah, menjaga keamanan siswa dan guru, serta menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran dan perkembangan peserta didik.
Selain itu, penting juga bagi siswa untuk diarahkan agar mereka merasa memiliki hak untuk melaporkan tindakan bullying secara bertanggung jawab, bahkan jika itu berasal dari seorang guru.Â
Sekolah harus memiliki prosedur pelaporan yang aman dan menjaga privasi untuk kasus-kasus terkait bullying oleh guru, sehingga siswa merasa nyaman melaporkan masalah tanpa takut mendapatkan konsekuensi yang lebih lanjut.
Dengan kesadaran akan potensi dampak negatif dari tindakan guru terhadap siswa, kita dapat menuju lingkungan belajar yang lebih aman dan mendukung bagi semua siswa.
Kita semua harus menggarisbawahi pentingnya pemahaman mendalam tentang peran setiap pihak dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan siswa.
Serta mendukung upaya bersama untuk mengatasi masalah ini agar anak-anak kita dapat tumbuh dan berkembang tanpa terpengaruh atau terdampak oleh adanya kekerasan meski sekecil apapun itu levelnya.