Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) 2023: Cegah Campak-Rubella dan Kanker Serviks

5 September 2023   12:51 Diperbarui: 7 September 2023   08:09 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang dilakukan pada 24 Agustus 2023 yang lalu di sekolah.(Foto Akbar Pitopang)

Secara umum, ternyata gejala campak berupa demam, batuk pilek, mata berair, lalu disertai timbulnya bintik-bintik kemerahan di kulit. Biasanya akan muncul 2 sampai 4 hari pasca gejala awal. 

Penularannya melalui droplet, percikan ludah saat batuk, berbicara, bersin, atau bisa pula melalui cairan hidung. Tentunya campak ini salah satu penyakit yang sangat menular. 

Pencegahan campak hanya bisa diupayakan melalui imunisasi. Oleh karena itu, imunisasi sesuai jadwalnya harus dilakukan agar anak-anak terhindar dari campak. 

Sepanjang tahun 2022, ada 12 provinsi yang menyatakan kejadian luar biasa (KLB). Lalu jumlah kasus campak yang ada di Indonesia tahun 2022 memang cukup banyak lebih dari 3.341 laporan kasus yang tersebar di 223 kabupaten/kota di 31 provinsi. 

Pemberian vaksin HPV bagi siswi untuk mencegah kanker serviks dan kanker mulut rahim sejak dini melalui kegiatan BIAS tahun 2023. (Foto Akbar Pitopang)
Pemberian vaksin HPV bagi siswi untuk mencegah kanker serviks dan kanker mulut rahim sejak dini melalui kegiatan BIAS tahun 2023. (Foto Akbar Pitopang)

Demikian pula dengan vaksin HPV kepada siswi, kita tidak hanya melindungi mereka dari potensi ancaman kanker serviks dan kanker mulut rahim di masa depan, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang pencegahan dan perawatan kesehatan reproduksi. 

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, kasus kanker leher rahim dan kanker payudara menjadi dua kanker terbanyak di Indonesia. Dengan jumlah kasusnya 65.858 untuk kanker payudara dan 36.633 untuk kanker leher rahim. 

Maka dari itu, pemberian vaksin HVP bagi para siswi sejak dini agaknya sangat dibutuhkan guna mencegah semakin luasnya kasus kanker serviks dan kanker mulut rahim ini. 

Ini adalah investasi jangka panjang dalam kesejahteraan perempuan, yang pada akhirnya juga akan berdampak positif pada masyarakat dan negara.

BIAS tahun 2023 di sekolah kami bersama Puskesmas Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru. (Foto Akbar Pitopang)
BIAS tahun 2023 di sekolah kami bersama Puskesmas Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru. (Foto Akbar Pitopang)

Pentingnya imunisasi tidak hanya terletak pada manfaat individu, melainkan juga dampaknya secara kolektif. Dengan memberikan vaksin kepada sejumlah besar anak, kita turut serta dalam menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity. Hal ini tidak hanya melindungi mereka yang telah divaksinasi, tetapi juga individu yang rentan.

Tampak dukungan dari orangtua murid untuk pemberian imunisasi pada anaknya. (Foto Akbar Pitopang)
Tampak dukungan dari orangtua murid untuk pemberian imunisasi pada anaknya. (Foto Akbar Pitopang)

Sebagai orangtua, warga masyarakat, dan tentunya pihak sekolah akan merasa bersyukur dan bangga akan kesempatan ini. Bulan Imunisasi Anak Sekolah tahun 2023 telah membawa kita lebih dekat pada visi kesehatan generasi yang kuat dan berdaya tahan tubuh yang tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun