Anak akan lebih berhati-hati dalam menyimpan uangnya dan menghindari situasi di mana uang hilang karena kecerobohan. Ini adalah langkah pertama menuju pengelolaan uang yang bertanggung jawab.
Kedua, anak-anak akan memiliki kemampuan untuk mengalokasikan uang mereka dengan cerdas. Anak akan belajar tentang arti penting menyisihkan sebagian uang untuk kebutuhan pokok, seperti makanan dan transportasi (ongkos kendaraan umum).Â
Agar anak memahami bahwa setiap uang yang mereka terima memiliki tujuan dan prioritasnya masing-masing sehingga akan membantu mereka menghindari pengeluaran yang lost control.
Ketiga, manajemen keuangan yang diajarkan kepada anak juga menjadi dasar penting untuk membentuk kebiasaan menabung. Mengajarkan anak tentang menabung sejak usia dini memiliki efek jangka panjang yang sangat signifikan bagi anak.Â
Mereka akan tumbuh dengan kebiasaan yang positif serta memahami bahwa menabung adalah cara untuk mengamankan masa depan finansial. Supaya anak mempersiapkan diri untuk tantangan yang mungkin muncul tanpa diduga.
Keempat, mengenalkan anak pada konsep manajemen keuangan bukanlah sekadar pelajaran tentang angka dan uang, tetapi adalah investasi dalam masa depan mereka.Â
Anak-anak yang diajarkan untuk mengelola uang dengan bijak akan tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab, cermat dalam pengeluaran, dan memiliki dasar kuat untuk menghadapi situasi finansial yang kompleks di masa dewasa nanti.Â
Nah, itulah poin-poin berharga yang dapat kita berikan kepada anak-anak, sebuah bekal untuk hidup yang lebih mapan dan bermakna.
Literasi:
Literasi KeuanganÂ
Bagaimana Mengenalkan Literasi Keuangan pada Anak Usia DiniÂ
JANGAN SEPELEKAN PENTINGNYA LITERASI KEUANGAN, TERNYATA INI LOH MANFAATNYA!
*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H