Jika masih ragu, maka kita juga bisa mencari informasi yang benar langsung ke sumber asli atau pihak terkait misalnya melalui akun media sosial lembaga pelatihan daring tersebut.
3. Menumbuhkan etika digital dan tanggung jawab para pendidikÂ
Hal ini kini sudah harus menjadi perhatian yang perlu ditanamkan secara kuat dalam diri para tenaga pendidik.Â
Bahwa tidak semua informasi perlu langsung diteruskan tanpa verifikasi. Rekan guru harus menyebarkan informasi yang benar agar tidak hoax dan bertanggung jawab atas informasi yang disebarkan tersebut.
Misalnya, kami dari Komunitas Kompasianer Pendidik (KOMDIK) menyebarkan informasi untuk event online melalui alamat link yang disampaikan secara utuh.
4. Meningkatkan keamanan aplikasi messeger dan media sosial
Aplikasi pesan atau messenger sangat umum dalam komunikasi sehari-hari. Namun, penting bagi kita untuk meningkatkan keamanan aplikasi tersebut dengan mengaktifkan pemeriksaan verifikasi dua langkah (2FA).Â
Aplikasi seperti WhatsApp sudah menerapkan hal tersebut dan saya sudah pula mengaktifkannya. Langkah ini akan memberikan lapisan perlindungan ekstra dengan meminta verifikasi melalui kata sandi (atau melalui fingerprint) setiap mau membuka pesan WA.
.
Edukasi tentang bahaya kejahatan digital atau penipuan online harus menjadi bagian integral dari pendidikan yang kini harus diakses secara digital.Â
Dengan pemahaman yang kuat tentang praktik keamanan digital, para tenaga pendidik dapat menjaga diri mereka sendiri dan memainkan peran aktif dalam melindungi komunitas pendidik dari ancaman penipuan online.Â
Ayo rekan pendidik, mari kita bersama-sama mewujudkan dunia digital yang lebih aman dan terlindungi.