Sudah hadir modus penipuan melalui shortlink --tautan pendek, adalah versi singkat dari URL yang panjang dan rumit.Â
Meskipun terlihat praktis dan mudah diakses, ternyata shortlink menyimpan ancaman yang meresahkan, membawa dampak serius bagi siapa saja yang tidak waspada.
Dibalik kemudahan yang ditawarkan oleh adanya shortlink ternyata tersembunyi sebuah trik licik yang memanfaatkan rasa penasaran manusia. Alamat URL yang tertera pada shortlink tidak memberikan informasi yang jelas, memancing calon korban untuk mengkliknya demi memuaskan rasa "kepo".Â
Konteksnya saat ini adalah melalui modus mendaftar pelatihan online. Pesan yang merujuk pada pelatihan tersebut membuat calon korban merasa tertarik dan merasa aman untuk mengklik tautan pendek tersebut.Â
Namun, tautan ini telah mengarah ke formulir pendaftaran palsu atau situs web yang disusun secara cerdik untuk mencuri informasi pribadi seperti alamat email, kata sandi, atau bahkan data keuangan.
Kini kita tidak bisa lagi mengandalkan asumsi bahwa sebuah tautan atau alamat web mengarah pada tujuan yang sudah benar-benar aman. Para penipu telah memanfaatkan shortlink untuk mengaburkan niat jahat mereka. Dengan teknik ini, mereka bisa dengan mudah mengecoh calon korbannya.
Kita perlu menjaga kewaspadaan kita terhadap trik-trik licik seperti penipuan melalui shortlink. Berpikir dua kali sebelum mengklik, memverifikasi sumber, dan tetap berpegang pada praktik keamanan digital adalah langkah-langkah penting yang dapat melindungi kita dari risiko.
Pembobolan rekening, memahami bahaya penipuan melalui shortlink
Penipuan melalui shortlink telah menyerang para guru dan tenaga pendidik, merenggut dana tabungan yang telah dihimpun dengan susah payah untuk tujuan pendidikan lanjutan.Â
Kisah pilu telah muncul di mana dana tabungan guru yang seharusnya digunakan untuk pendidikan S2 telah dijarah oleh penipu online yang tak kenal belas kasihan.Â
Kelicikan penipu dalam menyamar misalnya sebagai lembaga pendidikan atau platform pelatihan online telah berhasil mengelabui korbannya yang kurang mampu mewaspadai tanda-tanda mencurigakan.