Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Manakala Profesi Pendidik Terancam Bahaya Demi Mendidik Generasi Bangsa

14 Agustus 2023   12:58 Diperbarui: 28 September 2023   23:26 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh kekerasan pada pendidik. Guru Zaharman di Rejang Lebong, Bengkulu, bola matanya hancur karena dikatapel orangtua murid. (KOMPAS.com/Firmansyah)

Berbahayakah bila menjadi seorang pendidik saat ini? Apa yang dialami Bapak Guru Zaharman menjadi pelajaran penting tentang bagaimana kita seharusnya memandang pendidikan tetap menjadi mercusuar bagi generasi mendatang, meski harus menavigasi gelombang kenakalan anak didik bagai lautan yang tidak pernah tenang...

Pendidikan sebagai pilar utama pembangunan suatu bangsa seharusnya merupakan lingkungan yang penuh dengan kedamaian dan penghargaan. 

Namun, situasi terkini menunjukkan bahwa tantangan besar tengah menghampiri keberlangsungan pendidikan di negeri ini. 

Belum lama ini, video viral menghebohkan jagat maya. Adegan yang menggambarkan seorang murid yang berani menentang gurunya bahkan mengajukan tantangan untuk berduel. sungguh menciptakan keprihatinan. 

Aksi seperti ini tidak hanya mencoreng martabat seorang guru, tetapi juga melanggar nilai-nilai etika dan penghargaan dalam dunia pendidikan.

Lebih tragisnya lagi, kabar baru-baru ini mencuat mengenai seorang guru yang mengalami nasib mengerikan. 

Bola matanya hancur diketapel oleh orangtua murid, hanya karena sang guru berani menegur anaknya yang kedapatan merokok. 

Kejadian ini membawa dampak yang jauh lebih serius daripada sekadar luka fisik. Ini adalah cerminan dari situasi yang semakin memburuk, yang akan melumpuhkan semangat pendidikan itu sendiri.

Para pendidik di negeri ini telah lama berjuang dengan keterbatasan dan kurangnya perhatian atau kesejahteraan di antaranya dari segi finansial. 

Dan sekarang kondisi tersebut semakin diperparah oleh munculnya insiden-insiden kekerasan yang mengancam keselamatan dan keamanan guru. 

Apakah menjadi seorang guru kini telah menjadi profesi yang membahayakan?

Kekerasan terhadap guru bukanlah sekadar menyangkut individu, melainkan juga masalah sosial yang memerlukan perhatian bersama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun